Aku tersenyum mengenang engkau yang menungguku penuh kerinduan
Kutatapi hijau daun yang membuat hatiku ranum di ujung lamun
Langkahku tertegun menyadari cinta itu berkelindan dari waktu ke waktu
Menuntun ke tempat kita mengadu keluh menyesak pilu
Setidaknya aku dan kamu menebar kebahagiaan
Lalu mengeja daun-daun dari pepohonan yang berjajar rapi di tepi jalan memandu kepergian
Kausebutkan nama tanaman yang menghijau sepanjang zaman
Aku tergelak menatapi senyumanmu yang selalu membuat nyaman
Tak akan pernah usai jalan yang kita tempuh
Tak terukur jarak dekat atau jauh
Hijau daun telah membuat kita berkata-kata