Lihat ke Halaman Asli

Beduk

Diperbarui: 6 Desember 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara beduk itu dulu ada

membuat setiap orang suka

akan mulai menatapi meja makan

ketika puasa bagi orang Islam

nada yang bertalu-talu itu kini sirna

suara azan lantang berselancar di udara

dari mikrofon dari muazin ke corong terbuka

tanpa tabuhan ritmis pada telinga menggema

suara beduk lenyap sudah

tak ada sisa di benak generasi milenial

kearifan lokal yang indah

menjadi lenyap menjadi sejarah

dung dung dung tok to dung

(Nia Samsihono, nama pena dari Dad Murniah)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline