Implementasi PPR pada intinya dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuannya sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik dan berkarakter. Dalam metode pembelajaran berpola PPR peran guru juga sangat penting.
Pembelajaran tanpa kehadiran seorang guru itu mustahil terlaksana. Dan dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan PPR, setiap guru diharapkan memiliki 3 sikap yang perlu selalu ditumbuhkan dan dikembangkan dalam dirinya.
Pertama; Sikap Cura personalis (kepedulian terhadap pribadi). Sikap ini penting berkaitan dengan hubungan yang baik antar warga sekolah, baik guru dengan guru, siswa dengan siswa, guru dengan siswa dan karyawan, guru dengan wali siswa atau keluarga siswa. Hubungan yang baik ini tercermin dari komunikasi dan relasi yang harmonis dan dinamis.
Kedua; long life learning berkaitan dengan keinginantahuan seorang guru untuk terus berkembang dan belajar secara terus menerus. Ketiga; menjadi role model. Role model atau teladan pribadi seorang guru sangat penting dan merupakan sarana pembentukan penghayatan nilai-nilai bagi para peserta didik.
Sinergitas dan keseimbangan antara tiga sikap atau keutamaan tersebut harus menjadi nyata dalam diri pendidik. Guru yang memiliki kepedulian dan berbela rasa yang tinggi terhadap peserta didik, memiliki semangat belajar tanpa henti serta menjadi teladan dalam bersikap, bertutur kata, memberi semangat, dan aspek positif lainnya akan memacu semangat positif siswa dalam proses belajar yang lebih efektif.
Peserta didik menjadi pusat atau sentral dalam pembelajaran tetapi guru yang berkualitas adalah kunci keberhasilannya. Dengan itu, PPR sungguh menjadi paradigma pembelajaran yang efektif serta menghasilkan manusia yang utuh dan tidak terpecah belah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HSelesai