Lihat ke Halaman Asli

Berburu Asinan Betawi di Kampung Asinan

Diperbarui: 2 April 2021   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto koleksi pribadi)

Enak sih libur 2 hari, gegoleran di kamar, ngistirahatin badan. Tapi pas hari ke 2 malah pegel badan, bawaannya minta diajak jalan berarti.

Nyari ide mau jalan kemana, gak nemu  malah laper. Terus kepikiran sama Asinan Betawi.

Di google search asinan Rawa Belong sama asinan Rawamangun udah lejen. Gak mau mainstream ah.

Buka google map, nemu tulisan "asinan" banyak bener di daerah Pisangan Baru. Okeh mandi, abis itu jalan.

Di buku "Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita" nya Akademi Kuliner Indonesia halaman 34 diceritakan asinan Betawi itu berkuah bumbu kacang bercita rasa asam-pedas-manis-gurih, sedangkan asinan Bogor berkuah bening kemerahan yang asam-pedas-manis-gurih. Dikatakan juga penambahan ebi di bumbu kacang asinan Betawi itu pengaruh dari budaya kuliner Tionghoa.

(Foto koleksi pribadi)

Masih di buku yang tadi, diceritain asinan Betawi itu asinan sayur. Sayuran yang biasa digunain itu sawi asin, mentimun, selada, taoge, dan kol - plus potongan tahu Cina. Sementara bumbunya dibuat dari ulekan kacang tanah, cabe, ebi, air asam cuka, dan gula merah. Dan pas makan ditambahin krupuk mie yang warna kuning tuh, krupuk merah sama kacang goreng. Manteb dah.

Lanjut.

Dari kostan ke Pisangan Baru naek gojek, 23rb an. Berenti di Pasar Jangkrik.

Menurut google map, banyak yang jual asinan di deket Pasar Jangkrik, tapi bukan di Pasar Jangkriknya :d.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline