Lihat ke Halaman Asli

Tulisan Sampah Saya

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam

Sekarang saya mau nulis dari hal yang sederhana aja. Yaitu tentang menulis. Memang terkesan sederhana sekali. Tapi banyak orang yang merasa itu tidak lagi sederhana ketika mulai dipraktekkan. Salah satunya saya sendiri. (Modelnya sharing saja ya).

Saya ingat apa yang sering dikatakan oleh Pak Hernowo Hasyim ketika masih mengisi kuliah bahasa di kelas. Katanya, dia merasa selama 5 tahun pertama mulai rajin menulis hanya menulis sampah saja. Entah apa yang ingin yang dia utarakan sebenarnya, namun saya memahaminya sebagai petunjuk bahwa untuk benar-benar menjadi seorang penulis yang baik memang harus dimulai dari tulisan-tulisan kecil, sederhana, bahkan mungkin tidak berarti. Segala sesuatu perlu proses. Jadi, aku menganggap apa yang aku lakukan sekarang adalah proses untuk bisa mengungkapkan diri saya dalam bentuk tulisan dengan tepat dan baik. Perlu kesabaran, 5 tahun bukan lah waktu yang singkat.

Selain itu, saya kagum dengan Pak Mulyadhi. Dia juga dosen saya di kelas filsafat. Pengetahuannya tentang filsafat Islam amat luar biasa. Salah satu dari banyak hal yang saya kagumi pada dirinya adalah kemampuannya mengungkapkan apa-apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk tulisan dengan menarik, bagus, jelas, dan dalam waktu yang singkat.

"Saya, sampai bisa selesai menulis Buku Gerbang Kearifan saya membutuhkan waktu 2 minggu (saja!!) "

Banyak buku yang ditulis Pak Mulyadhi selesai dalam waktu singkat saja, cukup dalam hitungan minggu saja. Humm,,, Hebat banget. Padahal buku yang ditulisnya tentang filsafat, bukan pembahasan yang mudah.

Tentunya, untuk bisa seperti beliau perlu proses. Segala sesuatu ada prosesnya. Aku juga yakin Pak Mulyadhi tidak mungkin bisa menjadi penulis hebat dengan begitu saja. Dimulai dari pembiasaan dan latihan terus menerus.

Jadi, Semangat lah untuk diriku sendiri. dan Semangat untuk yang bermimpi jadi penulis Paling Berpengaruh di masa depan... Asal terus konsisten berusaha disertai doa, pasti akan tercapai...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline