Irma Hutabarat kecewa berat. Ketua Indonesiaan Women Civil Society dan juga berjuluk Srikandi Indonesia Bersatu, menyebut Putri Candrawati, Ferdi Sambo, Institusi Polisi serta para politisi di DPR tidak peduli pada penderitaan keluarga brigadir Joshua. Kemana hati KALIAN tanya perempuan berambut perak itu. Ibu Rsti Simajuntak ibu alm brigadir Joshua, tiap hari menangis sampai air matanya kering.
Waktu saya ketemu di rumahnya kata Irma, dia memeluk dan menangis "mana tanggung jawab bu Putri, mana" .
Kata Irma, Putri dan Ferdi Sambo tidak punya nurani. Masa membunuh anak orang tidak merasa bersalah. Tarohlah benar alm melakukan perbuatan yang dituduhkan, apakah hukumannya harus dengan menghilangkan nyawanya ? Kenapa tidak diperkarakan saja.
Apalagi tuduhan itu telah dinyatakan tidak terbukti.
Setelah pembunuhan itu terjadi, keluarga berharap ada empati barang sedikit.
Tidak ada hal yang paling menyakitkan bagi seorang ibu kecuali ditinggal mati anaknya. Apalagi matinya karena dendam orang.
Tak cukup itu Irma juga kecewa kepada Institusi Polri. Seorang polisi dibunuh polisi di rumah dinas polisi, juga sama tak ada empati. Tak pernah secara resmi, jangankan minta maaf, sekedar memberi kabar tentang duduk soal yang sebenarnya tidak pernah dilakukan. Mereka itu mengetahui persoalan tentang kematian putranya hanya dari berita di media saja.
Para politisi di DPR juga demikian. Dalam RDP dengan Menko Polhukam/ketua Kompolnas maupun dengan Kapolri, tak ada sedikitpun yang ingat keluarga korban. Berjam jam mereka hanya bicara soal perbuatan kekerasan seksual dan ancaman oleh alm. Padahal sudah jelas jelas kasus itu sudah dibatalkan penyidik.
Gak ada seorang pun yang bertanya tentang kondisi keluarga almarhum.
Ternyata tak hanya Irma yang kecewa pada sikap mereka.
Pengacara keluarga brigadir Josua, Kamarudin Simajuntak juga demikian. Dia berharap Ferdi mau minta maaf. Sampai sampai Kamarudin berjanji akan berusaha membebaskan FS dari tuntunan pasal 340 tentang pembunuhan berencana agar bisa bebas dari ancaman hukuman mati. Kamarudin juga berjanji akan menjamin kehidupan anak anak FS dan PC.