Mari kita lanjutkan perjalanan Wisata di Penang. Di antara pilihan tempat wisata yang tak banyak di Penang, kami pikir perlu juga melihat wisata pantai yang ada di sini. Sekali lagi hasil cek-cek di berbagai blog, Pantai Batu Ferringhi ini yang paling banyak direkomendasikan.
Seusai kelelahan Ngukur Jalan di George Town dan makan siang rendang yang dibawa dari Indonesia, kami tidur siang sebentar di hotel. Selepas ashar, sekitar jam 17.00 waktu setempat, kami pun berangkat menuju Pantai Batu Ferringhi. Biaya dari hotel di George Town menuju lokasi menggunakan Grab Car RM 22.
Dan sesampainya di Pantai, ternyata masih terang benderang, maghrib di Penang memang jam 19.30. Jadi saran supir Grab, lebih baik turunnya di salah satu warung kopi aja, bisa ngopi-ngopi dulu, sambil menikmati pemandangan pantai.
Karena di belakang warung kopi tersebut, sudah langsung pantai. Asik banget emang buat nongkrong-nongkrong cantik.
Sebelum ngopi-ngopi, kami tergoda untuk main air dulu, bukan main belakang yaaa. Walau pantainya berada di belakang warung kopi, jangan lewat pintu belakang. Apaan seeeh??!!
Memang okelah Pantai Batu Ferringhi ini, selain bersih, pemandanganya pun indah. Bisa untuk berenang. Lumayanlah untuk melepas kepenatan. Juga tempat rekomendasi untuk membuat puisi. Eaaaaa.
Ada kejadian koplak di warung ceritanya pesan macam-macam dan salah satunya Ice Green Tea, terus kan ya pas nama aku dipanggil, minuman dan makanannya udah ada semua, ya udah lah aku bawa. Terus rada bingung juga aslinya ini kok Ice Green Tea nya warna hijau gitu ya. Tapi ya sudahlah.
Sesudah diminum setengah, pelayannya datang, kalau pesanan yang Ice Green Tea salah, sambil dia bawakan Ice Green Tea yang bener. Terus yang salah order udah terlanjur diminum, katanya nggak apa-apa itu free.
Huaaaah sering-sering aja kalau gitu salah pesanan. Lagian saudara aku yang mesan minuman itu juga, nggak bisa ngebedain itu teh apa bukan, secara nggak ngerti juga yang bener yang kayak gimana. Takut dibilang katrok. Dan juga udah tau di warung kopi, masih aja pesen teh. Hahaha.
Di pinggiran pantai ini, sebenarnya selain ada warung kopi, juga banyak lapak-lapak penjual oleh-oleh. Cuma males mau lihat-lihat, secara tapi pagi sampai siang udah kecapekan jalan-jalan di George Town, belum lagi rencananya sehabis dari pantai kami mau shopping di mal. Ngggayaaaaaa...
Akhirnya matahari pun perlahan tenggelam, senja mulai berwarna jingga. Eaaaaa dah kayak pujangga bahasanya. Dan memang senja yang meremang di tepi pantai itu, sungguh menenangkan jiwa-jiwa yang lelah. Uhuuuyyy.