Lihat ke Halaman Asli

PRIADARSINI (DESSY)

TERVERIFIKASI

Karyawan Biasa

Merayakan 10 Tahun Bercinta ala Kelas Menengah 'Ngehe'

Diperbarui: 14 September 2016   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edisi Narsis

Kebanyakan orang merayakan ulang tahun pernikahan dengan suasana romantis, seperti makan malam di restoran romantis yang lampunya temaram (baca: remang-remang). Karena kami anti mainstream, jadi lebih milih makan siang di restoran seafood, yang udah pasti belepotan, mana di restoran ini, hidangannya tidak disajikan di piring, tapi langsung di meja. Sungguh acara makan yang paling romantis sedunia.

Ceritanya kami bingung mau ngerayain 10 tahun bercinta di mana. Kebeneran tanggal 20 Agustus 2016 pas hari sabtu, pas banget kan untuk acara makan-makan. Eh 2 minggu sebelum hari H, salah satu televisi swasta nge-review The Holy Crab. Selama nonton aja, entah berapa banyak nelen air liur. *lebay yo ben*

Selain itu, secara kami kelas menengah 'ngehe', jadi dateng restoran yang lumayan harga jualannya, pake Gojek dong. Orang-orang pada pake mobil mewah, mulai dari Mercedeez Benz sampe Pajero, kumplit dah. Yah namanya juga kelas menengah 'ngehe', pengen nyoba makanan mahal, walaupun entah tahun kapan lagi bakalan nyicip makanan di restoran mewah yang lain. Tapi kan masalahnya beli mobil harganya ratusan juta, sedang kalau makan di The Holy Crab nggak mungkin sampe ratusan juta kan. Jadi nggak masalah dong yah

Sangkin niatnya mau makan di restoran ini, aku cari-cari review menu apa yang enak, di laman-laman kuniner. Biar nggak kelihatan banget udiknya gituh. Dari berselancar di laman-laman itu taulah bahwa kalau makan di sana harus reservasi dulu. Karena biasanya antri. Jadi ya sudah reservasi lewat telepon, kirain kudu DP, ternyata nggak perlu sih

Pas masuk auranya udah terasa, bukan aura mistis sih, tapi aura bakal makan enak. Satu lagi hal yang absurd dalam acara perayaan 10 tahun bercinta ini, yaitu kami datang sendiri-sendiri, aku dari rumah, suami dari kantor. Aku datang 30 menit lebih duluan, dan males mau pesen dulu. Jadilah aku mati gaya, sok-sok sibuk dengan gadget, padahal nggak tau mau ngapain. Sampe hapal tuh daftar menu. *lebay lagi yo ben*

Akhirnya pas suami datang langsung pesan menu, aku udah laper banget, soalnya bela-belain nggak sarapan, biar makannya banyak. HIhihi. Dan sesuai rencana kami pesan kepiting, udang dan kentang. Tapi untuk bumbunya nanya ke pelayannya, mana yang disarankan. Ini dia menu pesanan kami:

King Crab Legs dengan Bumbu Original Cajun Spicy

King Crab legs

Ini kelihatannya kecil, padahal gede banget aslinya. Dan kulitnya empuk banget, cukup pake gunting biasa yang disediakan oleh restoran ini, langsung bisa dimakan isinya. Sedang kalau penyajian kepiting lokal, restoran The Holy Crab menyediakan gunting yang mirip dengan tang. Soal rasa, jangan ditanya, harga memang tak pernah bohong. Enyaaaaakkkk bingiiiiitttsss... Joooossss.... Makyuuuussss...  Bumbunya rasanya top banget dah. Itu isinya banyak banget, sampe keujung-ujungnya ada isinya. Jadi cukup 1 orang 1 kaki. Untuk pesanan kami, 2 kaki itu totalnya 420gram. Kebayang kan gedenya. 

Shrimps dengan Bumbu Garlic Pepper

Shrimps

Untuk yang udang, kami disarankan pakai bumbu garlic pepper. Dan satu porsinya 500gram. Rasanya juga makyuuuussss, udangnya gurih banget. Cocok dengan bumbunya. Dengan porsi segitu, pas lah untuk berdua. 

Cajun Fries

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline