Lihat ke Halaman Asli

PRIADARSINI (DESSY)

TERVERIFIKASI

Karyawan Biasa

Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit - #Pengantar

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1375586987980835846

Dulu saya sangat menyukai film-film kungfu klasik. Di masa awal dekade 90-an, video betamax masih jadi pilihan top untuk nonton film di rumah. Pada tahun 1991 ayah saya menyewa film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit / The Heaven Sword and The Dragon Sabre / I Thian To Liong versi tahun 1986, yang pemeran utamanya Tony Leung. Dari semua film kungfu klasik yang saya nonton, menurut saya film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit ini yang jadi juaranya. Kisahnya menggali banyak sisi kehidupan, menyentuh banyak norma. Ada 20 seri untuk versi video betamax ini. Dulu nonton sampai begadang segala karena sakin penasarannya. Padahal waktu itu masih sekolah. Cuma karena begadang bukan untuk hal yang nggak berguna, jadi nggak kena tegur Rhoma Irama. Hihihi. Setelah selesai nonton film ini, si penyewa video ngasih tau, kalau ternyata Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit adalah bagian ketiga dari trilogi karya Chin Yung / Jin Yong / nama penanya Louis Cha. Bagian pertamanya berjudul Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (The Legend of The Condor Heroes) dan bagian keduanya berjudul Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (Return of The Condor Heroes). Legenda Pendekar Pemanah Rajawali berkisah tentang Kwee Ceng yang dungu dan naif tapi baik hati dan dalam perjalanannya dengan Oey Yong dia menemukan ilmu silat yang sakti. Sedang Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali bercerita tentang Yo Ko dan kisah ksatrianya dan juga romantikanya dengan gurunya Siauw Lionglie. Film Yo Ko sangat booming dimasanya. Entah karena diperankan oleh Andy Lau atau karena kisah cinta Yo Ko dan Bibi Lung, yang membuat film Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali digemari banyak orang. Walau  di serial Yo Ko, saya paling suka nonton pas adegan kocaknya Bocah Tua Nakal. Tapi kalau menurut saya dari ketiga trilogi tersebut, kisah Thio Bu Ki dalam Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit lah yang paling seru dan memiliki makna yang dalam. Sangkin maniaknya, saya sudah nonton Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit  sampai 3 kali via video betamax. Saat akhirnya di Indosiar pada tahun 1995 ditayangkan trilogi ini. Walau banyak penonton Indonesia suka dengan Yo Ko, saya tetap suka film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit. Dan saya tak pernah melewatkan sekalipun. Bahkan waktu diulang tayang di Indosiar, tetap saya tonton. Ketauan nggak ada kerjaan banget yaa?? Bukan belajar malah nonton. Hihihi. Sampai akhirnya di tahun 1997, ayah saya di kasih temannya buku Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit yang terdiri dari 7 buku. Huaaah ternyata film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit versi tahun 1986 ini mirip banget dengan bukunya, mulai dari penokohannya, gambarannya dan jalan ceritanya. Tentunya kalau baca di buku lebih detail dan mendalam. Jadi maknanya lebih mengena. Saya baca bukunya juga udah berkali-kali entah 6 atau 7 kali. [caption id="attachment_279294" align="aligncenter" width="460" caption="Buku Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit (dok. pribadi)"][/caption]

Belakangan di Indosiar ditayangkan film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit versi tahun 2003 dan baru-baru ini tayang versi 2009, namun menurut aku tetap yang pas sama cerita bukunya yang versi 1986, penggambaran tokoh-tokoh dan karakternya lebih pas. Walau yang versi 2003 dan 2009 settingnya lebih bagus, pemandangan alamnya lebih indah. Mungkin karena saya orang jadul, jadi lebih suka dengan versi yang jadul. Hihihi. Gara-gara nonton versi 2003 dan 2009 yang mengecewakan, akhirnya saya hunting film Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit  versi 1986. Pernah dapat dalam bentuk VCD ada 20 episode, tapi kok gambarnya jelek banget dan banyak yang dipotong-potong. jadi banyak bagian yang hilang. Kemudian nemu lagi yang jual DVD nya. Eh sama persis dengan yang versi VCD. Tiba-tiba saya menemukan DVD Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit versi 1986 yang gambar bening, untuk ukuran film produksi tahun jebot, dan yang paling utama, lengkap ada 40 epidose, nggak ada yang dipotong. Huaaah senengnya kayak menemukan harta karun yang telah lama terkubur. Nah untuk memenuhi permintaan Mbah Djenggot dan Mbak Ida (dan mungkin juga anda yang menggemari serial kungfu klasik), pada edisi berikutnya, saya akan mencoba mengisahkan kembali secara singkat  buku Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit  yang akan saya gabung sedikit dengan filmnya yang versi 1986. Tentu akan terbagi dalam banyak edisi. Untuk kapan tayangnya tergantung suasana hati saya dan mood saya. Jadi tunggu aja. Hihihi. ____ Mari nonton Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit bersama @KoplakYoBand ____ ___ Selanjutnya: [Ringkasan] Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit - #1 [Ringkasan] Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit - #2 [Ringkasan] Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit - #3 [Ringkasan] Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit - #4




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline