Lihat ke Halaman Asli

Byanda Lutfi Hawa

Content Writer

Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Pengendalian Banjir Secara Masif

Diperbarui: 17 Februari 2023   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Republika

Banjir adalah kata yang begitu melekat pada Jakarta dengan segala persepsi pada setiap masyarakatnya. Seolah banjir itu selalu tentang Jakarta. Fenomena bencana alam satu ini, masih menjadi tugas bersama antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masyarakatnya. 

Berbagai upaya telah dikerahkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penanganan banjir. Dimulai dari memperbaiki saluran air, mengintensifkan instalasi sumur resapan atau drainase vertikal, mengimplementasikan Blue and Green yaitu taman yang menjadi kawasan tampungan air sementara saat intensitas hujan tinggi, penyediaan alat pengukur curah hujan, hingga perbaikan pompa stasioner di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. 

Beragam usaha yang telah dilakukan pemerintah pun akhirnya membuahkan hasil. Jika melihat data terkait bencana banjir pada periode Januari-Februari tahun 2020 berdasarkan data yang dilansir pada laman https://pantaubanjir.jakarta.go.id/ terdapat adanya penurunan Jiwa Terdampak yang sangat signifikan yaitu pada Januari 2020 sejumlah 83.406 Jiwa dan Februari 2020 sejumlah 43.464 Jiwa. 

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penanganan banjir di DKI Jakarta telah berhasil mengurangi jumlah Jiwa Terdampak dengan pengurangan yang signifikan. Hal ini, jauh berbeda jika dibandingkan dengan dampak banjir pada tahun-tahun sebelumnya, bencana banjir tersebut berhasil ditangani secara cepat dan masyarakat dapat kembali beraktivitas. 

DPRD bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dengan nilai Rp83,7 triliun. 

Pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 akan difokuskan pada 3 program prioritas dengan alokasi sebesar 41,27% APBD, melalui belanja dan penyertaan modal daerah salah satunya adalah pengendalian banjir. Hal ini merupakan komitmen dan kontribusi positif Pemprov DKI dalam hal percepatan dan optimalisasi penanganan bencana banjir secara masif. 

Menjaga kelestarian alam dan lingkungan mestinya bukan hanya menjadi tugas suatu pihak karena jika upaya ini dilakukan bersama-sama, maka perubahan yang signifikan dapat segera dirasakan. Fenomena banjir sebagai bencana alam yang terus berlangsung hingga saat ini, merupakan pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal kita demi terciptanya kehidupan yang aman dan nyaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline