Lihat ke Halaman Asli

Metode Verbal dalam Ber-Retorika

Diperbarui: 4 Juni 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Oleh Syamsul Yakin & Cyrus Nurrahman Ali (Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Retorika awalnya adalah seni berbicara sebelum berkembang menjadi ilmu berbicara. Pada akhirnya, ilmu komunikasi berasal dari retorika, yang berasal dari tradisi verbal dan nonverbal. Retorika komunikasi kontemporer menggabungkan informasi, pikiran, seni, dan kemampuan berbicara. 

Retorika komunikasi terbagi menjadi dua bagian: retorika komunikasi verbal dan nonverbal. Penggunaan bahasa tubuh, isyarat, pandangan mata, sentuhan, gerakan tubuh, dan kata-kata menunjukkan perbedaan ini. 

Retorika komunikasi verbal mengacu pada proses komunikasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa yang digunakan baik secara lisan maupun tulisan terdengar menarik, efisien, dan efektif. Isi kedua bahasa memiliki tiga fungsi: informasi (bersifat informatif), persuasi (bersifat persuasif), dan hiburan (bersifat rekreatif).

Retorika komunikasi lisan adalah seni menyampaikan pesan dengan baik melalui bahasa lisan. Dalam era klasik, komunikasi lisan hanya dapat dipahami dengan berbicara secara langsung, seperti pidato atau ceramah di atas panggung atau mimbar. 

Pada era berikutnya, media komunikasi seperti televisi, radio, dan telepon muncul, yang kemudian dikenal sebagai media konvensional atau media lama (old media). Dengan munculnya media konvensional ini, retorika komunikasi lisan semakin berkembang. Bahkan saat ini, di era media sosial atau media baru (new media), retorika komunikasi lisan dapat digunakan melalui berbagai platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-lain. 

Retorika komunikasi tulisan melibatkan menulis, mengetik, dan mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan pesan dengan kata-kata yang menarik, estetik, efektif, dan efisien.

Alat tulis biasanya digunakan secara manual di masa lalu. Kemudian muncul mesik ketik biasa dan mesin ketik elektrik. Hingga saat ini, orang menggunakan keyboard komputer, stylus, atau pena digital. 

Daun, kulit binatang, dan kertas adalah media menulis yang paling purba. Batu tulis lebih digunakan sebelum tinta menjadi populer. Hampir semua sekolah masih menggunakan kapur tulis pada tahun 1990-an. 

Komunikasi melalui media tulisan terus berkembang. Koran adalah alat komunikasi pertama di Jerman pada tahun 1906. Majalah pertama kali muncul di Prancis pasa tahun 1665. Namun, orang sudah tahu buku itu jauh sebelumnya pada 2400-an sebelum Masehi di Mesir. Saat ini, orang dapat menulis di berbagai media baru seperti Twitter, WhatsApp, dan Telegram, antara lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline