Modul 2.3 berbicara tentang coaching untuk supervisi akademik di mana materi ini merupakan materi baru bagi saya. Dalam benak saya selama ini dalam dunia pendidikan tidak mengenal adanya coaching. Kegiatan supervisi akademik pun dilaksanakan dan cenderung menjadi momok yang menakutkan para guru ketika hendak di supervisi baik itu kepala sekolah maupun pengawas.
Dari pengalaman menjadi guru sekitar 12 tahun ini kegiatan supervisi yang dialami hanya sebatas di dalam ruangan kelas (supervisi kunjungan kelas) dan dilanjutkan setelah supervisi kunjungan kelas yang mana lebih didominasi oleh aktivitas mencari kekurangan/kekeliruan dalam proses pembelajaran. Dari modul 2.3 ini sejatinya supervisi kunjungan kelas diawali dengan coaching pra supervisi , dilanjutkan dengan supervisi dan diakhiri dengan coaching pasca supervisi. Unruk itu saya merefleksikan materi modul 2.3 dengan menggunakan model segitiga refleksi seperti pada gambar di bawah ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H