Lihat ke Halaman Asli

Cyntia William

Someone who try to entertain others by some contents

Puisi: Dinding Tua

Diperbarui: 28 Mei 2021   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar untuk Puisi: Dinding Tua. Diambil dari https://www.freepik.com/

Putih kulitmu memudar,
seiring detak jantung jam.
Namun tak memudarkan sentuhan,
yang tersimpan di dalamnya.

Setiap guratan dan goresan,
mengukir sejuta memori kenangan dan
perasaan yang pernah singgah.

Kehadiran yang tak dapat menghapus
tawa, mata kecil, dan ronah merah,
yang terpajang di setiap sisinya.

Setiap retakan dan bercak yang hadir,
juga hidup untuk menjadi saksi..
Saksi bisu atas pergolakan dan kepiluan nasib,
korban kedustaan duniawi.

Kehadiran yang akan selalu tercipta,
untuk menjadi ukiran dalam prasasti...
Prasasti sejarah kehidupan seorang tanpa tanda jasa.

Baturaja, 28 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline