Lihat ke Halaman Asli

Cynthia Anugerah W.S.

Mahasiswa UNDIP

Makanan Fermentasi, Benarkah Bermanfaat Bagi Tubuh? Mahasiswa KKN UNDIP Punya Jawabannya!

Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bertepatan dengan kegiatan imunisasi serentak yang dilaksanakan pada kelurahan Lamper Kidul, pada Sabtu, 6 Agustus 2022, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2022 mengedukasi masyarakat sekitar, khususnya para orang tua yang memiliki balita tentang pentingnya makanan fermentasi terhadap kesehatan pencernaan. 

Ternyata, masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa ternyata makanan fermentasi dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, meski dalam kehidupan sehari-hari mereka sudah sering mengonsumsinya.

Balita rentan terhadap masalah gangguan pencernaan. Hal ini dikarenakan kemampuan mereka dalam mencerna makanan masih berkembang dan belum sempurna. 

Sistem pencernaan yang belum sempurna ini tentunya harus menjadi titik fokus para orang tua dalam memilah makanan yang tepat bagi sang buah hati. Setelah selesainya masa pemberian ASI eksklusif yakni selama 6 bulan, bayi dapat diberikan ASI dengan dibarengi oleh pemberian MPASI atau Makanan Pendamping ASI. MPASI ini disesuaikan dengan umur bayi. 

Salah satu makanan yang aman dijadikan MPASI adalah makanan fermentasi, terutama yoghurt yang berperan sebagai probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan, dengan membantu menyeimbangkan mikrobiota usus.

Yoghurt dapat dikonsumsi setelah masa ASI eksklusif, yaitu ketika bayi berusia 6 bulan. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat menjadi lebih sadar bahwa yoghurt bisa menjadi salah satu alternatif menu MPASI. Karena selain sehat, rasanya pun juga nikmat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline