Lihat ke Halaman Asli

“Apa kabar mimpi-mimpi kamu?”

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1379419984975409789

Sore ini aku tidak sengaja menonton film di sebuah stasiun tivi swasta. Disalah satu adegannya ada seorang cewek berdialog dengan mantan pacarnya “…..Terus apa kabar mimpi-mimpi kamu?” kata cewek itu. Sang cowok terdiam.

[caption id="attachment_279494" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]
MIMPI (uungferi.wordpress.com)

Adegan ini membuatku tersadar dan berpikir. Iya, apa kabar ya mimpi-mimpiku?. Setiap orang pasti mempunyai mimpi. Mimpi yang menjadi tujuan hidup seseorang. Sebenarnya aku kurang setuju dengan istilah mimpi, aku lebih suka menyebutnya dengan impian atau cita-cita. Apapun istilahnya tapi yang jelas maksudnya sama saja kan.

Aku termasuk orang yang memiliki banyak impian. Mulai dari ingin mempunyai sebuah band rocknroll yang bisa legend dan menjadi salah satu personilnya, menjadi penulis, menjadi songwriter, menjadi standup comedian. Semua itu datang berdasarkan dari terpaan-terpaan yang aku lihat, rasakan, dengarkan dengan semua indra yang aku miliki dan yap sepertinya aku ingin menjadi seperti ini. Sepertinya itu proses yang aku jalani.

Impian itu tidak hanya aku banyangkan saja dalam angan-angan. Aku mulai meritisnya salah satunya seperti impianku memiliki sebuah band, aku mulai berteman dengan teman-teman yang bisa bermusik, lalu kami mulai latihan, mulai ikut perform di sana-sini walaupun tidak dibayar, ikut audisi sana-sini untuk menjadi band yang perform disebuah acara. Yah, semua proses situ kulalui sampai pada akhirnya orang tua sepertinya kurang mendukungku dalam hal ini. Semua proses yang aku jalani itu aku lakukan tanpa sepengetahuan orang tuaku. Aku takut kalau dari awal mereka tau, mereka tidak akan membolehkannya, tapi pada akhirnya pun mereka tahu. Dan akhirnya aku mundur secara teratur dan fokus pada pendidikanku. Padahal dalam hati yang terdalam aku ingin impian ini bisa terwujud.

Menurutku banyak impian itu membuat menjadi seseorang tidak konsisten dengan apa yang sebenarnya menjadi cita-cita bagi kita. Contohnya saya, terlalu banyak impian dan sampai sekarang semuanya itu belum terwujud. Sebenarnya boleh-boleh saja memiliki banyak impian, itu bagus, akan tetapi kita harus bisa fokus terhadap impian-impian itu. Impian itu adalah motivasi untuk kita bisa terus maju untuk berusaha lebih keras untuk mencapainya. Karena dengan impian tersebut kita mempunyai tujuan untuk hidup kita. Terus berproses untuk mencapai impian kita itu. Jangan sampai impian itu hanya terus menjadi angan-angan belaka.

Yok, semangat mencapai impian itu, kamu gag sendiri kok untuk mencapai impian itu. Kita butuh seabrek proses yang harus dijalani, tapi jangan sampai nyerah ditengah jalan, kasihan impianmu itu, mereka capek kamu php-in terus (pemberi harapan palsu-red). Aku sekarang juga lagi berproses untuk mewujudkan impian-impianku yang seabrek itu. Semangat dan jangan lupa berdoa sama Tuhan biar kita dikasih jalan buat impian kita itu. Amin.

HOOOIIIII APA KABAR MIMPI-MIMPI KAMU ?
BURUAN DIWUJUDIN YOKK IMPIAN KAMU BIAR GAG NYESEL NANTI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline