Lihat ke Halaman Asli

Baru Sadar Peran SPG Sebenarnya

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi siang, aku belanja di sebuah supermarket. Dan kemarin kakakku sudah pesan minta dibelikan alat kosmetik yaitu bedak dan lipstik. Aku meng-iya-kan walaupun dalam hati malas sekali kalau hanya sekedar untuk berbelanja alat kosmetik. Maklum saja aku jarang suka berdandan jadi tidak begitu mengerti tentang alat-alat itu. Sesampainya di counter yang menjual khusus peralatan kosmetik. Aku melihat sang SPG sedang menerima telpon, jika ini bukan barang pesanan pasti sudah kutinggalkan SPG itu karena dia sangat tidak menghiraukan pembeli. Aku menunggu sampai sang SPG selesai bertelpon.

Aku        : Kak, mau beli bedak refill yang Tawny Beige.

SPG        : Ya kak, ini Tawny Beige nya. Sama apalagi kak ?

Aku        : Sama lipstiknya yang Pink Obsession 208

SPG        : Ya kak, ini ya masih baru (seraya dibuka)

Aku        : Iya

SPG        : Sama apalagi kak ?

Aku        : Udah itu aja.

SPG        : Wah sayang loh kak, kami sedang ada promo jika pembelian lebih dari Rp 50.000 nanti dapet                                 diskon, mending nambah apa gitu Kak.

Aku        : (Mulai tertarik *wajar cewek* mendengar kata-kata diskon) Waduh apa ya….

kalo maskara Kak (tanyaku ngarang) ?

SPG        : Maskara ada, nanti dapet diskon jadi segini harganya (sambil nunjuk kalkulator)

Aku        : Kalo airliner ?

SPG        : Ada juga Kak, nanti berarti bedak,lipstick sama airlinernya total 66.000 dapet diskon 13.000                               dapet diskon lagi 7.500 jadi Cuma bayar 45.500. kan dari harga 66.000 loh kak, bisa hemat                                  20.500 sendiri.

Aku        : Mulai bingung, haduh dibeliin gag ya sekalian, mumpung ada diskon (dalam hati berkecamuk)

SPG        : Gimana Kak, mumpung diskon loh, soalnya ini promo bulan ini.

Aku        : (mikir panjang dan lama,akhirnya) hmmm gag usah aja Kak, bedak sama lipstick aja soalnya ini                            cuma titipan.

SPG        : (pasang muka agak kecewa kemudian dia menulis nota buatku)

Siapa yang gag ngerti tentang SPG atau Sales Promotin Girls. Dia biasanya berparas cantik, berpostur tinggi, memakai make up yang agak mencolok dan terkadang memakai kostum agak sexy. Hal itu ditujukan untuk menarik perhatian konsumen. Cara mempromosikan produk barang atau jasa biasanya dengan komunikasi yang jelas dan menarik.

SPG merupakan ujung tombak perusahaan, tanpa adanya SPG promosi yang mereka lakukan hasilnya kuang maksimal. Setiap ada pameran atau event para SPG ini selalu ada. Mereka bisa langsung bertatap muka dan mengobrol dengan para konsumen sehingga para konsumen menjadi mengerti dan tertarik membeli produknya. Mereka sangat lihay membidik konsumen yang lewat di depan stand mereka. Siapapun orangnya pasti mereka berusaha untuk mendekati konsumen.

Cerita yang di atas tadi menyadarkanku bahwa betapa pentingnya peran SPG. Dulu aku paling tidak suka kalau sedang berbelanja atau sedang melihat pameran, didekati oleh seorang SPG. Karena menurutku mereka itu cerewet dan suka memaksa. Akan tetapi, setelah aku mengerti ternyata peran SPG itu memang seperti itu, menawarkan barang atau jasa. Sekarang menurutku seorang SPG itu hebat. Kenapa Hebat ? Karena mereka bisa menjualkan barang atau jasa hanya dengan bermodalkan komunikasi saja. Mereka selalu punya trik komunikasi agar konsumen bisa tertarik pada produknya.

SPG dan Komunikasi memang tidak bisa dilepaskan satu sama lain, karena komunikasi adalah alat mereka untuk menawarkan produk mereka. Mereka juga tidak lupa menggunakan kata-kata “Ini baru harga promo loh Kak” dengan kalimat ini konsumen pasti melirik, karena tidak dipungkiri bahwa harga memang terkadang menjadi hal pilihan. Kalimat-kalimat tentang diskon juga mereka sering ucapkan. Dengan pemberian bonus juga mereka bisa menjaring konsumen lebih banyak lagi. Masih banyak trik mereka yang sering kita tidak sadar bahwa itu cara mereka untuk menarik konsumen.

Sekarang aku mengerti kenapa seorang SPG harus komunikatif dan terkesan ramah kepada setiap konsumen. Kita harus menghargai mereka walaupun pekerjaan mereka sebagai SPG terkadang disepelekan oleh orang lain. SPG menurutku pekerjaan yang halal dan tidak bedosa. Karena di masyarakat ada yang berpendapat kalau pekerjaan SPG itu jelek karena selalu mengumbar ke-sexy-an. Menurutku sisi baik dari SPG juga ada yaitu dia adalah tulang punggung perusahaan dan perannya di lapangan sangat menentukan produk yang mereka jual itu. Jadi, ini peran SPG yang sebenarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline