Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Berkaryalah Selagi Bisa

Diperbarui: 27 Januari 2016   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tiga tahun saya menjalani dunia perkuliahan. Sepertinya sudah pantas buat saya untuk berkomentar tentang 'filosofi' perkuliahan dan apa saja yang harus dilakukan untuk calon mahasiswa baru.

Pertama kali saya masuk ke universitas tempat saya belajar, President University, sesungguhnya saya tidak banyak berharap. Ekspektasi saya adalah lulus kuliah 3,5 tahun dengan IPK diatas 3. Entahlah, situasi di sekitar saya waktu itu tidak terlalu mendukung saya untuk menjadi ambisius.

Banyak mahasiswa baru berambisi meraih IPK 3,5 lebih, bahkan kalau memungkinkan mereka ingin mendapat IPK 4. Yah, tidak ada yang tidak mungkin, sih. Teman-teman saya di kampus ada yang punya IPK straight 4 selama beberapa semester. Pasti mereka bangga, dong? Ya jelas. Ibaratnya kalian dapat nilai 100 atau A+ di ujian, ya seperti itu kira-kira.

Kalau saya bagaimana?

Jujur saja, niat saya tiap semester tidak muluk-muluk. Yang penting lulus dan diatas 3. Saya tahu kapabilitas saya di dalam hal akademik. Tidak jenius, tapi ya tidak bodoh juga. Saya tipikal orang yang pada dasarnya lebih fokus belajar jika sendirian atau hanya ditemani beberapa orang. Kelas perkuliahan buat saya hanya untuk mencatat apa yang dosen jelaskan, tapi tidak sepenuhnya saya coba untuk mengerti. Jadi, setelah selesai kuliah, ya saya akan mencari tahu sendiri lebih lanjut tentang materi kuliah yang dijelaskan tadi.

Cukup mengenai saya. Sekarang mengenai kalian, calon mahasiswa baru maupun mahasiswa semester awal.

Perkuliahan tidak melulu mengenai ilmu. Tidak melulu mengenai IPK tinggi. Ini memang kedengaran klise. Tapi sejujurnya ini benar. Percaya, deh.

Jika kalian bisa berkarya, berkaryalah. Bagaimana caranya, kak?

Buatlah pertemanan terlebih dahulu dengan orang-orang yang punya visi dan misi yang sama dengan kalian. Kalau kalian punya visi melayani untuk Tuhan, maka bergabunglah dengan organisasi keagamaan yang kalian yakini. Kalau kalian punya visi menjadi banker yang andal, maka bergabunglah dengan klub investasi atau sejenisnya. Niscaya kalian bisa bertumbuh, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Saya sendiri dulunya (dan sampai sekarang ;D) adalah member dari Keluarga Mahasiswa Katolik President University atau biasa disebut PUCatSo. Dan yap, mereka semua punya satu visi yang sama dengan saya, yaitu berbuat untuk melayani Tuhan, entah apapun aktivitas atau rencana yang akan dilakukan.

Dari pertemanan ini, kamu bisa belajar banyak, terutama dari senior ataupun alumni. Saya mendapat banyak sekali pelajaran, baik moral maupun hal-hal yang berbau edukatif. Dari pertemanan juga kamu bisa mendapatkan banyak informasi mengenai edukasi, lowongan magang, freelance, dan lain sebagainya.

Jangan lupa pula ikuti organisasi atau kegiatan UKM yang bisa mengasah kemampuan berorganisasi kamu. Percaya atau tidak, saya jadi lebih percaya diri dan komunikatif setelah menjadi member PUCatSo. Pengalaman organisasi, selain menambah tingkat sosialisasi, juga bisa menghias CV kamu saat mau daftar kerja loh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline