Lihat ke Halaman Asli

Cyndy Romarizka

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN Unversitas Jember Mengembangkan Usaha Kerajinan Tangan Berbasis Pengolahan Sampah Di TPA Pakusari Jember

Diperbarui: 15 September 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

TPA Pakusari Jember merupakan tempat pembuangan akhir terbesar dijember yang dikelola oleh DLH (Dinas Lingkungang Hidup). TPA ini terdiri dari dua zona yaitu zona aktif merupakan timbunan sampah dan zona pasif yang dijadikan sebagai wisata edukasi sampah sekaligus tempat usaha kerajinan tangan yaitu "SERASIH". SERASIH ini sudah vakum selama 2 tahun karena adanya kebijakan pemerintah Indonesia untuk memutus penyebaran Covid-19 yaitu social distancing hingga PSBB (Pembatasan Social Berskala Besar) yang menyebabkan TPA Pakusari kehilangan pengunjung yang sebanding lurus dengan customer dari usaha kerajinan tangan SERASIH.

Per April 2021 TPA Pakusari masih fokus melakukan renovasi pembangunan tempat wisata edukasi dengan pembangunan sejumlah spot foto kekinian, kafe, dan penambahan kursi taman untuk para pengunjung yang datang. Selain itu, beberapa bagian juga dipercantik lagi dengan pengecatan ulang. Pengawas TPA Pakusari R.M Masbut menuturkan "Kami masih fokus untuk memperbaiki zona pasif di TPA Pakusari setelah renovasi selesai akan dibuka lagi usaha kerajinan tangan SERASIH dan edukasi pengolahan sampah organic maupun anorganik".

Prihatin dengan masalah tersebut mahasiswa KKN Universitas Jember (UNEJ) Cyndy Romarizka Fakultas MIPA tergerak untuk mendampangi TPA Pakusari dalam membangun kembali usaha kerajinan tangan SERASIH yang sudah vakum selama dua tahun, "saya bersedia mendampingi usaha kerajinan tangan SERASIH untuk membangun kembali serta mengembangkan bisnis ini yang searah dengan arus perkembangan tekhnologi masa kini, jadi membangun usaha ini bisa berjalan berdampingan dengan renovasi TPA Pakusari" tuturnya saat berdiskusi dengan R.M Masbut. Pengawas TPA pakusari R.M Masbut memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada mahasiswa Universitas Jember yaitu Cyndy Romarizka untuk mendampingi dan membekali karyawan TPA Pakusari dalam membangun usaha kerajinan tangan kembali.

Mahasiswa UNEJ Cyndy Romarizka telah membekali karyawan yang telah ditetapkan oleh R.M Masbut untuk mengikuti dua kelas pelatihan yaitu pelatihan digital branding merupakan merupakan pengetahuan baru yang membekali sasaran dalam mengubah strategi pemasaran kearah digital yang membahas bagaimana strategi digital branding yang efektif. Pelatihan digital branding memberikan kesan yang positif bagi karyawan "kalau melalui digital ini lebih enak karena target pembelinya banyak seluruh Indonesia dan tidak perlu capek-capek untuk menawarkan ke pengunjung TPA" kata salah satu karyawan. Berubahnya strategi pemasaran ke arah digital dapat meningkatnya penjualan karena menjangkau customer yang lebih luas, membangun personal atau product branding dan menghemat biaya promosi.

Pelatihan life skill kerajinan tangan yaitu berlatih dalam membuat produk-produk kerajinan tangan seperti keranjang, anyaman piring dan alas pot bunga. Pelatihan ini dilakukan ditempat edukasi pengolahan sampah TPA Pakusari sehingga memungkinkan wiasatawan yang datang dapat melihat dan ikut berpartispiasi dalam mendaur ulang sampah plastik yaitu kemasan minuman menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Pelatihan ini memberikan dampak baik bagi lingkungan yaitu mengurangi timbunan sampah dan mewujudkan visi TPA Pakusasri dalam memaksimalkan pengolahan sampah 3 R.

Setelah pelatihan dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan dan penambahan produk-produk kerajinan tangan yang dilakukan dua pertemuan kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pemasaran produk yang dilakukan secara online yaitu dengan membuat logo/brand usaha kerajinan tangan SERASIH yang akan dijadikan sebagai foto profil pada akun toko online dilanjutkan membuat toko online di E-commerce kemudian mendaftarkan toko untuk masuk dalam daftar gratis ongkir. Adanya pendampingan ini berdampak positif yaitu usaha kerajinan tangan SERASIH memberikan nyawa baru untuk bangkit kembali setelah vakum selama 2 tahun dan mengembangkan usaha kerajinan tangan dengan memproduksi produk-produk baru. "Terimakasih buat Universitas Jember yang memberikan ruang bagi mahasisiwanya untuk turun langsung berinteraksi dan memberi manfaat kepada TPA Pakusari. Melalui kehadiran adek cindy, kami memiliki motivasi dan semangat kembali dalam membangun bisnis yang vakum selama dua tahun terakhir ini adanya ilmu yang diberikan berupa pelatihan digital branding dan life skill kerajinan tangan serta pendampingan pembuatan produk sekaligus pemasaran. adanya bekal tersebut menjadi semangat baru bagi kami untuk mengembangkan bisnis ini kembali serta pengolahan sampah plastik dengan daur ulang ini dapat maksimal". kesan dan ucapan terimakasih salah satu sasaran.

Program kerja mahasiswa KKN Unej Cyndy Romarizka mendapatkan aspresiasi dari setiap karyawan/sasaran bahkan pengawas TPA Pakusari R.M Masbut menuturkan "Mahasiswa KKN ini sangat membantu sekali pari karyawan serta menambah ilmu bagi teman-teman yang bekerja disini untuk kelemahan tidak ada karena sumbangsih pemikiran dan masukan dari adek-adek bagi manajemen usaha ini sangat membantu kami. Terimakasih sudah membantu kami dan mudah-mudahan ilmunya dapat berbagi dengan masyarkat lain dan lingkungan, semoga kedepananya ada koneksi lagi dengan Universitas Jember".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline