Lihat ke Halaman Asli

Desa Wisata Krebet, “Sensasi Membatik di Kayu”

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desa Wisata.  Desa Wisata.

Sejarah Desa Krebet

Desa Krebet adalah sebuah daerah bertanah kapur yang tandus. Awalnya masyarakat Krebet mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Tetapi karena kegiatan pertanian hanya berlangsung musiman dan mengandalkan pengairan tadah hujan serta keadaan tanahnya yang tandus, maka warga setempat mengembangkan keahlian lain untuk membuat barang-barang kerajinan dari kayu yang dibatik. Hingga saat ini, Krebet menjadi sentra kerajinan batik kayu yang terkenal di Yogyakarta.

Membatik dengan Media Kayu

Jika batik yang kita kenal digambar di atas kain, maka batik yang dihasilkan oleh warga Dusun Krebet adalah di atas kayu. Warga Krebet memanfaatkan kayu sebagai media untuk membatik hingga mampu menghasilkan karya-karya cantik bernilai tinggi yang banyak diminati oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Desa wisata Krebet juga mempunyai produk kerajinan bunga kering yang juga banyak diminati oleh wisatawan. Proses membatik dengan media kayu tentu akan membutuhkan keterampilan tersendiri, berbeda dengan membatik di atas kain. Karena polanya dibuat secara manual, bukan dicetak, maka membatik dengan media kayu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Motif batik kayu yang dibuat oleh warga Krebet adalah seperti motif parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidorahayu, sidomukti, dan motif lainnya. Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan oleh warga Krebet adalah seperti topeng, wayang, almari, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya dengan kisaran harga mulai dari yang murah hingga jutaan Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan oleh warga Krebet adalah seperti topeng, wayang, almari, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya dengan kisaran harga mulai dari yang murah hingga jutaan. Untuk pemasarannya pun tidak hanya di dalam negeri, tetapi telah merambah pasar manca negara. Desa wisata Krebet juga menawarkan fasilitas homestay bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang proses pembuatan kerajinan batik kayu atau sekedar ingin menikmati suasana alam pedesaan Krebet yang masih asri atau untuk belajar bertani kepada warga setempat. Tarif menginap di homestay Desa Wista Krebet ini tidak mahal, yaitu sekiar Rp. 40.000 - Rp. 100.000 per malam.

Lokasi

Desa wisata Krebet terletak di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta, kurang lebih 12 km barat daya Kota Yogyakarta. Perjalanan ke Desa Wisata Krebet dapat dilakukan dengan melewati Jalan Bantul menuju arah selatan melewati Desa Wisata Kasongan.

Upacara Merti Dusun Krebet

Warga Krebet juga rutin menyelenggarakan sebuah upacara Merti Dusun Krebet. Upacara ini adalah sebuah bentuk ungkapan rasa syukur warga Krebet kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah. Upacara ini berlangsung dengan pengarakan gunungan yang berisi bahan makanan pokok menyusuri jalan Dusun Krebet oleh prajurit diikuti oleh warga lainnya yang membawa ubo rampe kenduri. Setelah gunungan diarak sampai pendapa, gunungan diserahkan kepada sesepuh untuk diadakan doa bersama kemudian gunungan dan ubo rampe tersebut dibagikan kepada warga dengan cara rebutan untuk mengambil makanan yang berupa gunungan tersebut. Sumber : http://jogjatravelling.com/id/desa-wisata-krebet/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline