Ustazah Neno Warisman mengalami penolakan saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam. Aktivis 212 Eggi Sudjana menilai penolakan tersebut sebagai tanda kepanikan dari pihak pemerintah pendukung Presiden Jokowi Dodo. "Itu tandanya, gerakan #2019GantiPresiden membuat panik pihaknya Jokowi. Kepanikannya itu tidak terukur lagi. Jadi buat ngaco-ngaco dan berperilaku intoleran dan berlaku tidak demokratis," kata Eggi kepada wartawan di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2018).
Eggi menyarankan kepada pendukung Jokowi sebaiknya jangan membuat perpecahan semakin besar. Dia pun mengajak untuk bertarung secara objektif antar sesama pendukung. "Jadi saran saya, semakin kalian terpuruk seperti itu dengan melakukan hal tidak benar, percayalah semakin besar. Kalau balon dipencet, dia melendung di sisi kiri, kalau terus dipencet dia meledak. Jadi jangan dibuat meledak seperti itu. Itu suatu kondisi objektif. Kedua, mari kita bertarung secara objektif sekarang ini," jelasnya.
Eggi juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap oknum penolakan Neno tersebut. "Ya harus ditangkap dong, harus ditangkap. Misalnya dulu, FPI dianggap melakukan persekusi. Itu ditangkapin, masa giliran dia nggak ditangkap, nggak adil dong," tutur dia.
Sebelumnya, sejumlah warga membawa spanduk bertuliskan penolakan atas kehadiran ustazah Neno Warisman di Batam. Spanduk itu dibentang warga di depan pintu kedatangan Bandara Hang Nadim, Batam. Selain membentangkan spanduk, mereka juga terdengar meneriakkan yel-yel. Neno sendiri rencananya hadir di Batam untuk untuk hadir pada kegiatan tabligh akbar dan deklarasi 2019 Ganti Presiden.
***
Detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H