Puisi Prosais
Pertiwiku Merdeka yang Ke- 79 Tahun
Oleh Cut Nisaul Rafiqa
Pertiwi ku, ketika engkau bangun dari tidurmu. Matamu yang bersinar mari lihatlah pemandangan yang sangat indah. Hadiah spesial engkau yang ke- 79 tahun, dari seluruh orang yang mencintaimu. Yaitu Sang saka merah putih berkibar di seluruh penjuru Nusantara. Wajah-wajah bahagia dan terharu berwarna di hadapanmu. Merayakan ulang tahun kemerdekaan mu dari sang penjajah. Pertiwiku nyanyian Kebanggaan mu Indonesia Raya menggema merdu. Menjadikan saksi bisu perjuangan pahlawan yang telah syahid.
Pertiwiku perjuangan mempertahankan kehormatan mu sangatlah besar. Tokoh-tokoh pejuang dari Sabang hingga Merauke bersatu demi mu. Bara api semangat dan air peluh menjadi kekuatan membasmi musuh yang ingin memperbudak mu. Lihatlah wahai pertiwiku setiap tahun engkau dirayakan dengan penuh meriah.
Wahai pertiwiku hanya engkau yang tidak terpedaya oleh rayuan musuh. Merdeka mu bukan karena imbalan hadiah dari musuh, namun merdeka mu karena perjuangan. Wahai pertiwiku Wajah-wajah tokoh syahid menyaksikan bahagia melihatmu. Engkau tumbuh cantik dan anggun, berbudi pekerti dengan lima sila mu, tangguh dengan semboyan mu berlambang burung garuda, kesatuan mu bhinneka tunggal ika.
Duhai Pertiwi ku, darah pejuang tanpa batas. Saksi kemerdekaan mu hingga sekarang dan seterusnya. Merdeka... merdeka... dan teruslah. Kami bangga menjadi bagianmu. Jayalah pertiwiku. Kesatuan yang utuh, damai serta nyaman selalu mengalir.
Aceh, 17 Agustus 2024