Lihat ke Halaman Asli

Meramu Rindu di Kota Dingin

Diperbarui: 19 Juni 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meramu Rindu Di Kota Dingin

Oleh Cut Nisaul Rafiqa

Malam ini yang buta kelam

Meramu rindu di kota dingin

Hawa dingin menusuk kulit 

Memupuk rindu yang semakin mencekram

Desir-desir halus bersenandung

Meramu dalam barisan 

Malam yang penuh dingin

Di Kota takengon

Menjadi saksi bisu gulana 

Merebah di jiwa ini

Jemari menggigil menghantam dalam kebisuan

Sekilas hampa-hampa itu 

Melebur dengan damai

Takengon, 19 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline