Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Mematikan

Diperbarui: 1 Juni 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisik kenangan selalu memantau ku

Dalam riuh yang tak kunjung pergi

Memecah menjadi kehampaan

Menggelar sukma dan diobrak abrik ruang hati

Tanpa mengenal lelah

Jiwa yang tabah menggigil dalam kesabaran

Semoga lekas pergi kenangan yang mematikan

Dari ketidakberdayaan wajah yang berbalut lugu itu

Yang seolah-olah memberi kebahagiaan

Namun ia dengan ganasnya menusuk hati ku berkali-kali

Hingga cukup sewindu purnama batin koma menguasaiku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline