Lihat ke Halaman Asli

Cut Rizka Safrianti

Author, Founder STCI (@sahabat_tuliscutika), Writing Coach, Editor Edwrite, Pelopor Literasi

Setapak Perjuangan

Diperbarui: 22 Juli 2021   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canva.com

Setapak Perjuangan
Karya : Cut Rizka Safrianti

Kusalut dengan para penyair di sini
Yang menguntai kata tanpa peduli dengan ronta bumi
Saat terjamah oleh ilusi yang kian memberangus sepi
Hingga memaksa malam untuk menepi


Aku salut dengan titah tangan pada bait sajak
Yang tak berhenti menari mengajak
Tatkala rimbun bambu ditebang dianggap tak bijak
Karena menghalangi jalan untuk berpijak


Aku masih menata atma kala bicara
Sedang gersang menghembus bara dalam tiupan anila
Menghantar akara murka dari lengan yang kautebas
Mengiring tandus dalam setiap cela yang luruh bersama rabas

Aku masih mengais jejakmu dari setapak yang hilang
Tertelan ganasnya marcapada yang menjulang
Meninggalkan pias remang yang mengerang
Menahan perih perjuangan merejah membangkang

Kita masih sebait doa yang tak kunjung usai
Tentang malam yang melerai
Sebelum hayat lenyap memuai
Menyisakan salut pada gelap yang melandai


Banda Aceh, 22 Juli 2021
Pukul 00.01

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline