Lihat ke Halaman Asli

cuthbertyoung

Mahasiswa Universitas Airlangga

Konversi Sampah Organik Menjadi Energi untuk Ketahanan Energi

Diperbarui: 16 Desember 2024   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/2GSKH7G8M

Pengelolaan sampah organik memberikan peluang besar untuk mendukung ketahanan energi global. Sustainable Development Goals (SDG) poin 7 dan 9 menargetkan energi bersih dan infrastruktur inovatif. Teknologi hijau menjadi solusi untuk mengubah sampah menjadi sumber daya energi.

Salah satu teknologi yang menarik adalah biodigester. Biodigester mampu mengolah sampah organik menjadi biogas, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan energi bersih.

Selain itu, pengembangan infrastruktur untuk pengelolaan biogas juga mendukung SDG poin 9. Dengan membangun fasilitas pengolahan yang efisien, energi dari sampah dapat disalurkan untuk kebutuhan listrik atau transportasi. Hal ini memberikan solusi ganda: mengatasi limbah sekaligus memenuhi kebutuhan energi.

Namun, implementasi teknologi ini memerlukan peran aktif dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus menyediakan insentif untuk pembangunan biodigester. Sementara itu, masyarakat perlu didorong untuk memilah sampah organik sejak awal.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, sampah organik tidak lagi menjadi masalah, tetapi menjadi peluang energi terbarukan. Penerapan ini tidak hanya mendukung lingkungan, tetapi juga mendorong terciptanya infrastruktur yang lebih berkelanjutan. SDG poin 7 dan 9 dapat tercapai melalui kolaborasi dan inovasi.

Daftar Pustaka:

  1. United Nations. (2021). Sustainable Development Goals. Retrieved from https://sdgs.un.org/goals

  2. Brown, T., & Green, L. (2022). Waste to Energy Innovations. Journal of Renewable Resources, 18(4), 23-35.

      3. Perusahaan D. (2023). "Biogas Solutions for Urban Areas."

Nama Penulis : Cuthbert Young 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline