Lihat ke Halaman Asli

Cegah Stunting dengan Memberikan ASI Eksklusif

Diperbarui: 13 Desember 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tingginya kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian khusus terkait dengan masalah gizi di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka kasus stunting telah turun dari 24,4% menjadi 21,6%, namun masih jauh dari target nasional yaitu 14%. Kejadian stunting merupakan kondisi dimana tinggi dan berat badan anak lebih rendah daripada usianya. Salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah dengan pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan.

Persentase pemberian ASI secara global hingga tahun 2023 telah mencapai 48% dari target global pada tahun 2025 yaitu 50% dan target global pada tahun 2030 adalah 70%.  Indonesia telah mencapai 73,97% hingga tahun 2023 dari target nasional yaitu 80%. Provinsi dengan cakupan ASI yang masih rendah Gorontalo dengan persentase 55,11%.

Seberapa penting ASI eksklusif bagi tumbuh kembang bayi? Kandungan ASI terdiri dari lemak, karbohidrat, protein, garam, mineral dan vitamin serta kandungan lain yang bermanfaat bagi bayi untuk meningkatkan imunitas dan mencegah bayi dari penyakit. Pemberian ASI eksklusif pada bayi dilakukan untuk meningkatkan imunitas agar bayi tidak mudah terkena penyakit, terutama penyakit infeksius. Secara tidak langsung, ASI memberikan efek proteksi untuk mencegah stunting karena ASI bermanfaat dalam mencegah penyakit bagi bayi sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kejadian stunting.

 Secara psikologis, pemberian ASI secara langsung dari ibu ke bayi juga memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi dan juga psikologis ibu karena menimbulkan interaksi yang kuat antara ibu dan bayi. ASI juga dapat menjaga berat badan bayi dalam pencegahan obesitas dikarenakan tidak adanya tambahan gula yang mungkin didapatkan jika bayi mengkonsumsi susu formula.

Nutrisi tambahan setelah 6 bulan yang juga berperan penting untuk mencegah kejadian stunting karena ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral. Usia 0-5 tahun merupakan usia krusial untuk mengetahui apakah anak mengalami stunting, maka diperlukan nutrisi yang memadai untuk membantu menurunkan kejadian stunting (Tello, 2022). Selain pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dan tambahan nutrisi berupa MPASI pada anak di atas 6 bulan, nutrisi untuk ibu juga penting untuk menghasilkan kualitas ASI yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline