Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Memperhatikan Komposisi dan Kebugaran Tubuh Bagi Ibu Hamil

Diperbarui: 5 Juli 2024   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengukuran Tekanan Darah 

JAKARTA – Seperti yang kita tau kehamilan adalah sebuah anugerah Tuhan untuk melanjutkan generasi. Kualitas manusia di masa depan ditentukan sejak masa kehamilan, sehingga ibu hamil memerlukan nutrisi dan gizi yang cukup, seperti zat besi, yang penting untuk pasokan darah ke janin. Akan tetapi, komposisi tubuh yang ideal juga penting bagi ibu hamil dan janinnya, karena jika memiliki komposisi tubuh yang baik, maka masa kehamilan akan terasa nyaman dan dapat meminimalisir adanya hambatan pada saat melahirkan.

Dalam pengukuran komposisi tubuh pada ibu hamil dibutuhkan perencanaan program tes yang memang dibutuhkan oleh ibu hamil.

Seperti hal yang dilakukan oleh mahasiswa Fisioterapi asal UPNVJ yang melakukan pengukuran di Klinik Bidan Hj. Siti Noer Aeni, Pondok Labu Jakarta, mereka melakukan berbagai macam pengukuran guna melihat komposisi tubuh ibu hamil seperti tekanan darah, dan lingkar pinggang dan pinggul guna mendeteksi adanya obesitas pada ibu hamil. 

Jenis pengukuran tersebut jika dilakukan secara rutin pada ibu hamil akan lebih mudah terdeteksi jika ada komplikasi yang dialami, terlebih jika sang ibu memiliki tekanan darah yang abnormal. Seperti yang sudah dikatakan oleh Kementerian Kesehatan RI, “Tekanan darah tinggi membuat ibu hamil rentan terkena eklampsia, yang dapat membahayakan kehamilan dan persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu.” Eklampsia sendiri adalah sebuah sindrom pada ibu hamil yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul pada trimester awal kehamilan. Dampak dari preeklamsia bisa memicu kejang pada ibu hamil yang dapat berujung kematian.

Pengukuran Lingkar Pinggul dan Panggul 

Hasil menunjukan 37,5% ibu hamil yang melakukan pengukuran di Klinik Hj. Siti Noer Aeni, Pondok Labu terindikasi beresiko besar mengalami preeklampsia. Dengan dilakukannya pengukuran komposisi tubuh pada ibu hamil ini, kita dapat mengetahui dan mengurangi risiko komplikasi yang akan dirasakan oleh sang ibu dan janin.

Dengan mengetahui lebih dini risiko komplikasi yang akan dihadapi, kita juga dapat mengurangi angka kejadian preeklampsia di Indonesia yang di tahun 2023 menembus angka 24% kematian ibu hamil di Indonesia akibat komplikasi dari preeklamsia ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline