Lihat ke Halaman Asli

Menanti Magnus Carlsen KO di Piala Dunia

Diperbarui: 1 September 2017   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: https://tbilisi2017.fide.com

Mendadak nama FM Oluwafemi Balogun (2255) asal Nigeria menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan komunitas catur. Kenapa? Karena ia adalah lawan pertama Magnus Carlsen (2827) di Piala Dunia 2017.

Pecatur dengan elo rating terendah di turnamen ini lolos kualifikasi setelah menjuarai Zonal Afrika Barat di Monrovia, Liberia. Anda tentu bisa menebak berapa persen peluangnya untuk lolos ke babak berikutnya, bukan?

IM Yeoh Li Tian membuat Malaysia berbangga karena untuk pertama kalinya negara itu meloloskan pecaturnya ke Piala Dunia setelah Yeoh menjuarai Asian Zone 3.3 yang juga diikuti oleh pecatur Indonesia, GM Susanto Megaranto dan FM Novendra Priasmoro. Tetapi mimpi buruk sudah menunggu Yeoh di babak pertama: Viswanathan Anand!

Piala Dunia sendiri adalah turnamen resmi FIDE yang diikuti oleh 128 pecatur dan berlangsung dengan sistim knock out. Mereka dipilih berdasarkan sistem penilaian, kualifikasi zonal, nominasi, dan kriteria lainnya yang rumit.

Ke-128 peserta ini akan bertarung dua kali dalam catur standar dengan waktu pikir 90 menit untuk 40 langkah pertama dilanjutkan kemudian dengan 30 menit untuk keseluruhan pertandingan dengan increment 30 detik per langkah dimulai dari langkah pertama.

Jika hasilnya seri akan ditambah dengan dua kali catur cepat dan catur kilat serta Armageddon bila diperlukan untuk menentukan pemenang yang berhak melangkah ke babak berikutnya. Dua pecatur yang menempati posisi teratas otomatis lolos ke Turnamen Kandidat 2018.

Sampai di sini ada yang tidak nyambung. Apa itu? Seorang juara dunia resmi terjun di babak penyisihan untuk mencari penantang dirinya sendiri. Carlsen lolos ke Piala Dunia tahun ini karena ia adalah juara dunia tahun 2015.

Lantas apa tanggapan Magnus?

"Ini memang agak aneh, bahwa peraturan mengizinkan saya bermain padahal turnamen ini merupakan kualifikasi kejuaraan dunia. Tetapi selama aturannya ada maka saya ingin memanfaatkan celah (peraturan) itu untuk menikmati pengalaman bermain di turnamen ini," katanya.

Salah satu faktor yang membuat Carlsen tertarik untuk turun gunung adalah karena formatnya yang menggabungkan antara catur standar, catur cepat dan catur kilat. Sebuah format turnamen yang belum pernah dimenangkannya.

Selain itu turnamen ini juga diikuti oleh semua pecatur terbaik dunia. Terakhir hadiahnya yang sangat menggiurkan 120.000 dollar AS atau sekitar 1,6 milyar rupiah tersedia untuk pemenang pertama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline