INI tentang secangkir kopi di kereta api,
tentang pagi yang pergi dan petang yang kembali.
Tentang deretan rumah kumuh,
hingga barisan pepohonan yang teduh.
Tentang perempuan yang mencuci baju di atas batu,
dan lelaki pandir yang mengisap getir.
Tentang perjuangan yang gamang,
dan pengorbanan yang sia-sia terbuang.
Tentang harapan yang rapuh,
dan asa yang terus berpeluh.
Tentang apa yang sebenarnya dicari,
jika semua harus ditinggal pergi.
Lampegan, Maret 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI