Lihat ke Halaman Asli

Custos Logos

Firmantaqur

Senja Luka

Diperbarui: 10 Desember 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iStock (PJjaruwan) 

Aku pamit, undur diri memohon pergi, relakan usah kembali
Terima kasih telah mengisi hati, cerita kita sampai di sini.

Suratmu telah aku terima
Diantar kolibri yang hingga di beranda.

Menguntai alinea tertata apa pada secarik yang pelik
Mengeja setiap kata, aku baca satu demi satu kalimatnya.

Mengoyak tegar tenggelam dalam nanar.

Mengapa nestapa asmaraloka kita
Merenda sajak di setiap jejak, menalu rindu tak jemu
Tanpa sua kita melarung curiga
Tak bertatap senantiasa memupuk harap.

Aku tak terima, tidak rela karena ini tetiba
Setidaknya ada murka dulu di antara kita
Paling tidak, ada hati yang mendua lantas kecewa.

Aku bersimpuh, bersimbah luka meruah
Asaku karam atmaku tenggelam
Kenapa harus berakhir dalam getir

Senja merajut luka.

Mau ke mana undur diri
Aku di sini sedang mematri damamu jauh di relung hati
Tertatih tanpa letih membangun mahligai harapan.

Kenapa pergi, apakah hati telah tersakiti
Mengapa mengakhiri, apa lelah atau ada rasa yang lebih mewah di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline