Serbuk-serbuk kecil mengkilat menyilaukan mata
Bayang-bayang tubuhku sudah tak lagi terlihat
Begitu cerahnya langit menghilangkan semuanya
Aku menangis lirih
Burung-burung di langit tertawa riang ke arahku
Segera kuusap air mata di pipi ini
Angin sejuk seketika menerpa kulitku yang kasar
Tulang belulangku menjadi terasa dingin tak karuan
Aku tak bisa berdiri lagi
Kulihat burung-burung gagak masih tertawa riang di atas sana