.........
Dihati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
......
Sepotong syair lagu wakil rakyat dari Iwan Fals terngiang kembali ketika membaca berita soal Fahri Hamzah, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera menghiasi berita berbagai media nasional.
Awal mula melihat sepak terjang Fahri ini sungguh menjengkelkan. Menabrak-nabrak kesantunan orang jawa dalam berbicara. Jadi wajarlah...wong dia bukan orang Jawa koq.
Banyak penguasa dan eksekutif yang dibuat panas hati dan panas telinga mendengar komentar - komentarnya. Berbagai cara dicari untuk menjatuhkannya. Mendiskreditkan nama baik pribadi maupun nama partai tempat dia maju sebagai wakil sudah berkali-kali dilakukan, setiap celah dicari keburukan.
Mas Fahri sepertinya sudah memprediksi serangan balik para pihak yang tidak suka borok dan bisnisnya terganggu.
Terakhir dan terbaru yang sekarang sedang berlangsung dilakukan adalah dengan mengadu domba mas Fahri dengan sesama anggota partainya di PKS.
Meskipun mas Fahri bukan berasal dari dapil saya di Tangerang Selatan, tapi perilaku mas Fahri itu adalah figur wakil rakyat yang sedang bekerja ON THE TRACK sebagai WAKIL RAKYAT.
Saya pribadi awalnya kurang suka dengan cara mas Fahri berbicara, tapi logika akal waras saya membenarkannya meski hati kurang puas.
Tapi melihat perjalan perjuangan mas Fahri dari jaman mahasiswa hingga kini membuatnya matang diatas jembatan fitnah dan agitasi.