[caption id="attachment_214139" align="alignleft" width="332" caption="Anatomi sel sperma"][/caption] Kira-kira seminggu yang lalu. Saya mendengar cerita salah seorang teman yang mengejutkan. Teman saya itu bercerita, bahwa salah satu temannya telah berhasil menghilangkan jerawat dan iritasi di kulitnya, dengan sesuatu bagian yang keluar dari tubuhnya. Apakah itu?! Iyah, jawabannya adalah dengan cairan semen yang diproduksi dari alat reproduksinya sendiri -- alias sperma. Awalnya saya sempat kurang yakin dengan cerita itu. Namun, teman saya itu menjelaskan dengan sangat meyakinkan, karena dia melihat sendiri perubahan dan kesembuhan yang terjadi pada temannya itu. Cerita teman saya itu, membuat saya berpikir dan mencoba menganalisanya. Memang, kalau secara dunia kesehatan dan medis, sperma mengandung unsur dan komposisi kimia yang bermanfaat bagi tubuh. Informasi ini pernah saya tulis sebelumnya, dengan judul 'Menguak' Fakta Tentang Mitos Sperma!!. Silahkan lihat dan baca di sini.
Jadi, memang tidakdapat dipungkiri, kandungan kimia yang terdapat dalam sperma dapat berfungsi sebagai obat jerawat. Adapun komposisi kimia dalam sperma yang sangat berperan dalam menghilangkan jerawat, yakni Zinc (terdapat 14 mg/100 ml sperma). Selain itu, beberapa senyawa kimia lainnya yang terkandung di dalam sperma, yang juga membantu dalam menghilangkan jerawat, diantaranya adalahErgothioneine (Berfungsi sebagai perlindungan kulit dari kerusakan DNA); Lactic Acid (Berfungsi sebagai bahan untuk luka bakar dan luka pembedahan); dan Sulfur (Berguna untuk menghaluskan kulit).
Informasi terkait lainnya juga menjelaskan, bahwa sperma manusia ternyata memiliki manfaat untuk kulit yaitu sebagai zat anti penuaan. Menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Graz University di Austria, senyawa yang terkandung pada sperma bisa mengurangi radikal bebas dan memiliki efek anti penuaan pada sel-sel kulit.
Senyawa yang disebut spermidine tersebut, di ujicobakan pada jamur, lalat buah, cacing, tikus dan sel darah manusia, bukan pada manusia secara langsung. Spermidine tersebut ternyata bisa menjadi bahan alternatif untuk mencegah penuaan kulit. Dari penelitian itu, diketahui cara kerja spermidine. Yaitu dengan memperlambat proses penuaan dan memperpanjang kehidupan dari lalat buah, jamur, tikus, cacing dan yang terpenting sel darah manusia. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa proses autophagy pada percobaan tersebut. Yaitu proses memperbaiki dan mendaur-ulang sel yang rusak dan tidak berfungsi secara maksimal. Proses ini akan menjaga keseimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Hal lain yang ditemukan dari percobaan tersebut adalah spermidine merupakan hal penting dalam proses peremajaan dan perbaikan sel. Dengan menekan radikal bebas, spermadine bisa meningkatkan kualitas dan memperpanjang umur sel dan bersifat sebagai anti penuaan. Dan, penelitian ini juga berkaitan erat dengan fungsi sperma sebagai obat jerawat dan iritasi lainnya pada kulit.
Oleh karena itu, cerita teman saya itu mungkin memang benar dan tidak mengada-ada.
Lantas, yang menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana dia mengumpulkan spermanya itu, yang selanjutnya akan dia gunakan untuk mengobati jerawatnya?! [*CV]
Note : Sumber gambar ada di sini.
--------------------
Salam Hangat,
[CV]