Lihat ke Halaman Asli

Pasangan Mendengkur, Penyebab Kualitas Hubungan “Intim” Tidak Baik

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pasangan Pria yang Mendengkur Pasangan Wanita yang Mendengkur

Idealnya, malam hari adalah waktu bagi pasangan (baca : suami-isteri) untuk memasuki 'dimensi kebahagiaan', dalam hal ini berkaitan dengan urusan 'ranjang', Namun, taukah anda bahwa kebiasan buruk pasangan di atas ranjang, ternyata berdampak pada kualitas dan keharmonisan hubungan "intim" menjadi tidak baik. Salah satu kebiasaan buruk itu adalah mendengkur saat tidur.

Mendengkur atau dalam bahasa awam dikatakan mengorok (dalam bahasa medis diistilahkan OSA ; Obstructive Sleep Apnea), merupakan hal yang tidak menyenangkan, baik bagi penderita sendiri maupun orang yang mendengarnya. Hal tersebut disebabkan karena adanya hambatan / sumbatan aliran udara pada saat kita bernafas. Banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari daerah rongga hidung, rongga tenggorokkan, rongga mulut dan rongga kerongkongan / pernafasan. Hambatan pada rongga hidung bisa disebabkan pembengkakan tulang hidung (konka), tulang hidung yang bengkok dan adanya polip hidung. Sumbatan pada rongga tenggorokkan dan mulut dapat disebabkan adanya pembesaran amandel (adenoid dan tonsil), adanya kelainan pada langit-langit mulut (palatum dan uvula), penebalan dinding belakang tenggorokkan. Hambatan pada rongga kerongkongan / pernafasan dapat disebabkan adanya kelainan pada anak lidah (epiglottis) dan adanya penyempitan di saluran nafas (trakea), kelebihan berat badan (obesitas) dapat juga menyempitkan saluran nafas bagian atas. Akibat mendengkur yang berat, kondisi badan biasanya pada pagi hari kurang segar, lekas capek, mengantuk dan dapat juga mengganggu jantung & paru. [Sumber]

Selain itu, kebiasan mendengkur ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi fisik organ tubuh tertentu si penderita yang memungkinkan menyebabkan proses dengkuran (Orang yang obesitas rentan mengalaminya); kebiasaan tidur dari kecil; kondisi lingkungan tempat tidur; aktivitas yang dilakukan sehari-hari; kondisi psikologis; dan lain-lain.

Bagi si penderita, tentu saja kebiasaan ini dianggap biasa olehnya ketika tidur. Namun bagi orang lain, terutama pasangannya, tentu saja menimbulkan masalah. Pasangan tidur Anda yang mendengkur tak hanya berpengaruh pada kualitas tidur Anda. Menurut para ahli, memiliki pasangan yang mendengkur akan berakibat pada penurunan hasrat seksual.

Memiliki pasangan yang mendengkur akan menurunkan kualitas tidur Anda. Dengkuran keras yang keluar dari mulut pasangan membuat Anda tak bisa memasuki zona tidur lelap (deep sleep) setiap malamnya. Mendengar suara dengkuran yang terasa secara berulang-ulang, ditambah dengan kelelahan akibat tidur kurang nyenyak akan membuat seseorang merasa depresi. Jangankan untuk berhubungan seks, melakukan aktifitas sehari-hari saja rasanya tidak sanggup.

Tak hanya itu, pria yang mendengkur juga memiliki risiko mengalami disfungsi ereksi. Menurut para peneliti dalam German Sleep Society, mendengkur mempunyai mekanisme aliran darah yang sama seperti penyebab seseorang menderita disfungsi ereksi. Aliran darah yang tidak normal menimbulkan disfungsi ereksi, begitu juga dengan mendengkur yang bisa mengacaukan aliran darah. Parahnya dari penelitian yang dilakukan para peneliti asal Jerman tersebut, sekitar 70 persen penderita sleep apnea juga mengalami disfungsi ereksi. Jadi, jangan sepelekan dengkuran pasangan Anda! [CV]

Note : Sumber gambar ada di sini dan di sini.

---------------------------------------------------

Lihat juga tulisan Wah.. Ini Dia Tips Cara Memuaskan Pasangan (Khususnya Wanita)!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline