Lihat ke Halaman Asli

Rangga S

Manusia Biasa

Sudahlah Bung Edy, Ini Pemindahan Ibu Kota Negara, Bukan Pindah Kontrakan

Diperbarui: 27 Januari 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Edy Mulyadi yang pernyataannya terkait Ibu Kota Negara baru menjadi perbincangan. (Sumber: YouTube via kompas.tv)

Pernyataan Eks Calon Anggota Legislatif PKS, Edy Mulyadi terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru terus menuai polemik. Setelah menyebut menyampaikan pernyataan SARA dalam potongan videonya baru-baru ini yang kemudian viral, Edy lagi-lagi menyampaikan pernyataan kontroversial.

Entah dari mana datangnya, ujug-ujug, lelaki paruh baya tersebut menyindir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Narasinya IKN baru menjadi ancaman kedaulatan negara. Pertanyaannya sekarang, apa mungkin pemerintah sebelum menentukan lokasi IKN tidak memikirkan aspek-aspek strategis seperti keamanan dll?

Tentunya ada studi kelayakan. Ada survei yang cukup panjang sebelum memutuskan pindah ibu kota. Banyak para pakar, akademisi dari lintas keilmuan yang mengkaji secara mendalam terkait kelayanan pemindahan IKN. Tidak asal jeplak, dikira mau pindah kontrakan kali.

Tudingan Edy yang tak berdasar lainnya adalah ihwal kekhawatiran adanya pengemang Cina di area IKN. Edy menyebarkan narasi seolah-olah Cina bakal melakukan ekspansi pengembangan kawasan di IKN.    

"Siapa yang membangun perumahan di sana, ya apakah yang membangun itu bernama Ciputra, Agung Podomoro atau Sedayu? Nggak mungkin pengembang itu mau bangun di sana. Jadi yang bangun di perumahan di sana pengembang dari Purwokerto, Banyumas? Enggak! China bos!" kata Edyseperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).

Menurut Edy, pengembang China tak akan mikir untung rugi untuk membangun kawasan IKN tersebut.Selanjutnya, ia berpendapat, nantinya area IKN akan ditinggali oleh warga RRC. Edy geram lantaran Prabowo tak peka mengenai hal ini. Ia menyebut, hal tersebut bisa menjadi ancaman kedaulatan di IKN.

Bung Edy, Prabowo dan jajarannya tentu punya pemikiran yang lebih luas ketimbang apa yang ente sampaikan. Isu-isu asing-aseng yang terus digoreng, hanya bola liar semata. Tidak memiliki korelasi yang konkret dengan ancaman seperti yang disampaikan.

Sebaiknya ketika berpendapat, harus riset lebih mendalam. Jangan terlalu halusinasi dengan menilai buruk kebijakan pemindahan IKN. Anda semestinya melihat fakta yang konret kondisi DKI Jakarta hari ini. Bukan asal menyebar narasi-narasi yang kurang elegan. Bikin konsep yang matang dan komprehensif Bung! 

Sumber : Suara.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline