Lihat ke Halaman Asli

Muafi Jafar

Mahasiswa Biasa

Pesantren dan Pancasila

Diperbarui: 7 Mei 2020   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pondok Pesantren 

Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an. Dalam Bahasa Jawa kata “santri” berarti murid. Sedangkan istilah pondok berasal dari bahasa Arab, funduuq (فندوق) yang berarti penginapan. Khusus di Aceh, pesantren disebut dayah.

Biasanya, pesantren dipimpin oleh seorang kyai. Dalam mengatur kehidupan di pondok pesantren, kyai menunjuk seorang santri senior yang disebuh lurah pondok untuk mengurus adik-adik kelasnya.

Tujuan para santri dipisahkan dari orangtua dan keluarga mereka adalah agar dapat belajar hidup mandiri dan meningkatkan hubungan dengan Allah ﷻ dan dengan kyai mereka.

Lingkungan dan Kegiatan Pondok Pesantren

Pesantren adalah suatu bentuk lingkungan “masyarakat” yang unik dan memiliki tata nilai kehidupan yang positif.  Pada umumnya, Pesantren terpisah dari kehidupan sekitarnya.

Komplek pesantren minimal terdiri atas rumah kediaman pengasuh (Kiayi), masjid atau mushola, dan asrama santri. Tidak ada model atau patokan tertentu dalam pembangunan fisik Pesantren. Sehingga, penambahan bangunan demi bangunan dalam lingkungan Pesantren hanya mengambil bentuk improvisasi sekenanya belaka.

Pondok Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pendidikan ini pada awalnya merupakan pendidikan agama Islam yang dimulai sejak munculnya masyarakat Islam pada abad ke-13.

Proses pendidikan dalam pesantren sendiri terfokus pada pengkajian Al-Qur’an, Kitab-kitab kuning atau sebagian masyarakat menyebutnya kitab gundul pesantren yang memakai metode tersebut biasanya dinamakan pesantren salaf.

Lalu ada pesantren yang menggabungkan antara ilmu agama dan ilmu umum biasanya disebut pesantren modern

Upaya Santri Untuk Mencintai Pancasila

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline