Lihat ke Halaman Asli

MASDIYANTO

Man Imar, Diam dan Lihat Diri Anda.

Membranding Daerah Melalui Tulisan

Diperbarui: 20 Juni 2023   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak sedikit masyarakat suatu daerah memiliki keinginan untuk melihat daerahnya menjadi dapat dikenal oleh khalayak ramai. Bukan hanya pada lingkup nasional akan tetapi pada lingkup internasional. Sumber daya manusia (SDM) yang memadai sangat potensial untuk mewujudkannya.

Bahkan untuk membranding daerahnya masing-masing SDM berdinamika sedemikian rupa. Dengan tujuan yang sama mereka memberikan analisa-analisa yang mumpuni untuk memajukan daerahnya. Berusaha membentuk pola-pola brand yang diharapkan dapat muncul sebagai ekspresi dari daerahnya.

Banyak sarjana, banyak pekerja. Namun, sedikit yang memunculkan hasil yang seutuhnya untuk daerah. Sebagai permisalan, penggunaan tiktok yang sifatnya akun personal, seseorang dapat memasukkan tidak hanya perihal branding diri sendiri. Seseorang dapat dengan mudah mengikutsertakan banyak hal yang dapat membranding daerahnya.

Hal tersebut dapat dengan gamblang kita sebut sebagai bentuk promosi. Pengguna media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Website akan sangat berpengaruh. Sebagai langkah awal sepatutnya daerah mesti dibanggakan dari sejarahnya. Publikasi hal tersebut berkaitan dengan tahun berdiri dan lain sebagainya.

Langkah sederhana yang perlu dilakukan adalah menulis. Membuat tulisan berpengaruh besar untuk membranding suatu daerah yang dibanggakan. Didukung dengan tuntutan zaman saat ini di mana semua hal harus bersentuhan dengan digitalisasi. Maka tulisan digital sangat tepat menjadi media untuk membranding suatu daerah.

Terdapat beberapa anak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP),bahkan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) berhasil membranding dirinya secara personal hanya dengan menjadi penulis di Watpad. Tidak hanya itu, banyak flatform menulis lainnya yang menyediakan fasilitas khusus untuk mempublikasi tulisan.

Selain itu, banyak media online yang menerima tulisan tanpa terhalang jarak dan waktu. Terlebih lagi dalam lingkup daerah tidak jarang sudah memiliki media lokal masing-masing baik berupa media online maupun koran cetak.

Setelah menulis tentang sejarah dan semacamnya, tulisan selanjutnya yang mesti dimasifkan adalah impresi kebanggaan terhadap produk lokal. Salah satu brand yang akan muncul adalah sesuatu yang menjadi kepemilikan daerah. Produk lokal akan menjadi ciri khusus yang melekat dibelakang nama daerah tersebut.

Mulailah mengolah pikiran dan dilaksanakan minimal dalam bentuk tulisan. Lihatlah kelebihan daerah dari sisi personal masing-masing, kemudian menulislah untuk menjelaskannya kepada khalayak yang lebih luas. Langkah ini dapat dikatakan sebagai langkah cerdas untuk membranding daerah yang dibanggakan.

Hal ini juga akan berpengaruh pada sisi ekonomi, tulisan akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap perbaikan perekonomian masyarakat daerah. Lakukan analisa pasar, gunakan kalimat-kalimat optimis, banggakan daerah melalui pencapaian-pencapaiannya.

Terkhusus untuk bidang pariwisata, bidang ini sangat berpotensi memberikan dampak yang luas bagi daerah. Pariwisata daerah  umumnya mengambil persentase lebih besar menjadi brand suatu daerah. memajukan pariwisata yang dimaksud sangat perlu didorong melalui publikasi tulisan tentangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline