Lihat ke Halaman Asli

winda gavrila

Jurnalistik Desa

Percobaan Pembukaan Lahan Masyarakat Cugung Lalang

Diperbarui: 16 Juli 2019   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Cugung Lalang -- Keterbatasan lahan di desa Cugung Lalang kecamatan Ujan Mas tidak mematahkan niat warga saat ingin mencoba bercocok tanam sayur-mayur. Keterbatasan lahan ini disebabkan oleh sebagian lahan yang sudah dibeli oleh warga desa Bumi Sari.

Desa Bumi Sari berlokasi tepat didepan desa Cugung Lalang ini memang memiliki tujuan untuk bercocok tanam sejak dulu. Berbeda dengan warga Cugung Lalang yang jauh lebih tertarik untuk bertani kopi.

Namun, hal ini sepertinya sudah sedikit berubah, beberapa warga terlihat mulai tertarik mencoba menanam sayur-mayur disekitaran rumahnya sendiri.

dokpri

Bu Hesti (34 thn) salah satu warga Cugung Lalang yang kini mulai gemar bercocok tanam dipekarangan rumahnya. Dengan lahan seadanya, bu Hesti mulai bercocok tanam. Dengan bantuan mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Bengkulu (UNIB), Bu Hesti serta beberapa mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) mulai bercocok tanam, Bu Hesti memilih padi, jagung serta kangkung untuk tanaman awalnya. Rabu (10/07/2019)

"Kita coba-coba tanem aja dulu, kalau berhasilkan lumayan ya " kata ibu 3 anak itu sambil menyemai bibit kangkung ke polibag

Salah satu mahasiswa KKN UNIB, Winda Septi HD yang berasal dari prodi Proteksi Tanaman juga memberi contoh bagaimana cara menanam yang benar serta memberikan info tanaman layak panen serta cara mengatasi tanaman yang terkena hama.

"Kalau kangkung 17 hari, jagung 4 bulan, padi sekitar 3 bulanan. Kita lihat lagi aja nanti, bakalan dipantau terus kok pertumbuhannya" pungkas Winda Septi HD mahasiswa KKN Universitas Bengkulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline