Lihat ke Halaman Asli

Dunia Maya

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

UNTUKMU DI YANG JAUH DISANA

Seperti air  aku mengenalmu
Lewat dunia maya didalam ruangan
Ketika hari menjelang malam

Ketika hujan mulai reda

Ketika sinar rembulan mulai nampak

yang menembus lewat celah jendela
Dalam rasa kepenasaran akan dirimu
aku lihat wajahmu lewat
duniamaya

Sepanjang tulisan
menghitung langkah jari
seperti orang-orang asing
Aku mengubur kata-kata didasar hati
mengunci mulut dan menyumbat telinga
Aku melamunkan dalam malam ini yang terasa panjang
betapa panjang jika kucatat dalam kalimat
atau kunyayikan lewat balada
Seperti air didalam cawan
yang ingin kukentalkan dan kupadatkan
biar tidak tumpah ketanah
Jam demi Jam kuringkas

Menit demi Menit kusingkat
Cerita demi cerita kulebur
menjadi sekedar kesunyian
yang datang dan pergi tanpa rasa lelah
Jika kukenang sebuah surau
alangkah jauhnya khayalku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline