Secara etimologis, puasa berarti mengekang atau menahan diri dari sesuatu.
Saat umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh, kita tidak hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan hawa nafsu dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.
Lantas, karena arti berpuasa adalah menahan diri dari sesuatu, saat berpuasa Ramadan, haruskah juga kita berpuasa media sosial?
Dua Sisi Mata Uang
Media sosial seperti facebook, instagram, tik tok, dan X (twitter) terkadang dianggap membawa pengaruh buruk.
Media sosial dipercaya dapat melalaikan ibadah, memicu konflik, mengundang fitnah dan gunjingan, rentan terjangkit rasa iri, dengki, dan hasad, hingga mendatangkan rasa riya.
Padahal, seperti hal lain yang ada di dunia ini, media sosial juga seperti dua sisi mata uang. Ada dampak baik, ada efek buruk. Hal tersebut tergantung dari si pengguna memanfaatkan platform media sosial tersebut.
Sehingga, kalau menurut saya pribadi, sah-sah saja menggunakan media sosial di bulan Ramadan. Kita tidak harus ikut-ikutan berpuasa juga menggunakan media sosial di bulan Ramadan.
Tahu Waktu
Hal yang paling penting menggunakan media sosial di bulan Ramadan adalah tahu waktu.