Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, bukan berarti kita juga ikut-ikutan berpuasa olahraga. Malas gerak. Libur tidak melakukan olah badan dengan alasan lemas karena harus menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Justru, dengan berolahraga kita bisa membantu stamina tetap terjaga, membuat tubuh tetap bugar. Tidak lemas, walau mesti rehat sekitar 13 jam untuk tidak makan dan minum.
Pilih Olahraga Ringan dan Menyenangkan
Meski demikian, karena kondisi tubuh tidak sama dengan hari-hari biasa, situasi pun jauh berbeda. Salah satunya kalau haus tidak bisa minum hehe, pilih olahraga yang ringan dan tidak menguras tenaga.
Tidak lucu kan karena terlalu ngotot untuk berolahraga, kita justru mengorbankan ibadah puasa yang hanya hadir satu tahun sekali selama sekitar 30 hari. Rugi ah kalau begitu.
Jika memungkinkan, pilih juga olahraga yang menyenangkan. Sehingga, setiap kali mau olah badan kita tidak merasa terbebani. Kita justru antusias karena sekalian untuk berekreasi.
Contoh olahraga ringan yang menyenangkan adalah bermain inline skate, air walker, chest press, jogging, hingga bersepeda.
Meski ringan, olahraga tersebut memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti membantu membakar kalori, meningkatkan oksigen dan aliran darah ke seluruh tubuh, meminimalisir penyakit kardiovaskular, hingga mencegah penyakit jantung.
Kapan Sebaiknya Kita Berolahraga Saat Puasa?