Akhir Januari 2022 lalu, saya termasuk salah satu ibu rumah tangga yang menahan diri untuk tidak membeli minyak goreng. Saya cukup-cukupkan minyak goreng yang ada yang saya beli sebelumnya.
Apa pasal? Saya "kemakan berita", per 1 Februari 2022 Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng akan turun menjadi Rp 11.500 per liter dari harga Rp 14.000 per liter yang sudah disubsidi pemerintah. Namun ternyata, untuk harga minyak goreng kemasan (nyaris) tidak ada perubahan hehe.
HET untuk minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Harga Rp 11.500 per liter itu untuk minyak goreng curah.
Nyaris Tidak Ada Minyak Goreng Curah di Batam
Alhasil, kebijakan pemerintah yang baru ini tidak begitu berpengaruh terkait harga minyak goreng di Batam. Hal tersebut dikarenakan di Batam nyaris tidak ada yang menjual minyak goreng curah.
Penjual di warung-warung dekat rumah, kios di pasar tradisional, maupun mini market dan supermarket, umumnya hanya menjual minyak goreng kemasan. Selama 11 tahun menetap di Batam, saya belum pernah melihat penjual minyak goreng curah.
Entah memang tidak ada, entah saya yang berbelanjanya kurang jauh hehe.
Minyak Goreng Ternama Menghilang
Saat pemerintah menetapkan kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter mulai 19 Januari 2022 lalu, perlahan beberapa minyak goreng ternama menghilang dari pasaran. Rak-rak yang biasanya diisi oleh merk minyak goreng tersebut kosong, atau diisi oleh merk minyak goreng lain.