India: Hidup di suhu 50C
Beberapa hari lalu saya melihat video yang dibagikan BBC News Indonesia di lini masa media sosial Facebook. Melalui video tersebut diperlihatkan bagaimana orang India menyiasati gelombang panas di tengah pandemi Covid-19.
Mereka melakukan banyak hal. Salah satunya mengecat atap rumah dengan warna putih. Warna tersebut dipercaya dapat memantulkan panas, sehingga udara panas yang menyesakan di dalam rumah diharapkan dapat sedikit berkurang.
Perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu udara sepertinya memang sedang hangat dibicarakan. Beberapa waktu sebelumnya, saya juga membaca perdebatan warganet di twitter mengenai kota-kota dengan suhu udara panas di Indonesia.
Para netizen tersebut saling menampilkan tangkapan layar suhu udara di kota masing-masing. Meski panasnya tidak seekstrem India, tapi lumayan lho. Ada yang menampilkan tangkapan layar dengan suhu udara 40 hingga 43 derajat celcius. Entah betul kenyataannya seperti itu, entah tangkapan layar tersebut sudah diedit.
Namun, saya pribadi yang saat ini tinggal di Batam, Kepulauan Riau, memang merasakan sendiri, beberapa waktu terakhir ini cuaca terasa lebih panas. Menyengat. Saking panasnya, terkadang membuat kepala terasa berdenyut pusing bila terlalu lama berada di luar ruangan dan terpapar matahari langsung.
Suhu Bumi Naik?
Berdasarkan keterangan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, yang dilansir liputan6.com, beberapa kota besar di Indonesia memang mengalami kenaikan suhu dalam beberapa waktu terakhir.