Idulfitri sangat identik dengan silaturahmi. Usai salat Id berjamaah, kita biasanya berkumpul bersama keluarga besar, berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat secara bergantian, baik yang di dalam kota, maupun luar kota. Saling meminta maaf dan mencicip aneka hidangan lebaran yang disajikan.
Namun, pandemi Covid-19 mengubah semuanya. Kita tidak lagi leluasa saling berkunjung untuk bermaafan secara tatap muka. Bahkan, karena pagebluk yang tak juga reda, pemerintah sampai mengeluarkan larangan mudik hingga pengetatan perjalanan antar daerah/provinsi/negara.
Namun beruntung, pandemi Covid-19 terjadi pada abad ke-21. Saat hampir semua hal menjadi lebih mudah dan praktis berkat teknologi. Sehingga, meski ada larangan mudik dan pembatasan perjalanan, kita tetap bisa menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat tercinta.
Memanfaatkan Aplikasi Pesan
Selama Idulfitri di masa pandemi, aplikasi pesan seperti whatsapp menjadi andalan untuk tetap menjaga silaturahmi. Ucapan Selamat Idulfitri dan permohonan maaf disampaikan melalui saluran komunikasi tersebut. Ada yang disampaikan hanya berupa pesan, ada juga berupa panggilan suara dan video.
Kami melepas kangen secara virtual. Meski terpisah jarak dan hanya bisa menatap layar ponsel, cukup mengobati rasa kangen. Beruntung juga ponsel-ponsel zaman now resolusinya lumayan tinggi. Sehingga, sosok keluarga, kerabat, dan sahabat tetap jelas terlihat. Suara juga nyaring terdengar.
Selain itu, alhamdulillah biaya panggilan juga sekarang sudah sangat terjangkau. Panggilan ke belahan dunia mana pun sudah flat karena bisa menggunakan paket data. Jadi lebih leluasa melepas kangen dan berbagi cerita. Tidak diburu-buru seperti zaman dulu karena khawatir biaya panggilan yang membengkak. Terlebih bila melakukan sambungan telepon ke luar Indonesia.
Apalagi hampir seluruh keluarga, kerabat dan komunitas tergabung di aplikasi tersebut. Para tetangga juga. Sehingga, untuk berkomunikasi lebih lancar. Silaturahmi juga tetap terjalin dengan baik. Walaupun dengan beberapa tetangga tetap melakukan silaturahmi tatap muka. Kami bermaafan dari rumah masing-masing, mengulurkan tangan jarak jauh dari balik pagar rumah.
Memanfaatkan Penjual Online untuk Memberikan Hantaran
Menjelang Ramadan rasanya tidak afdol bila tidak memberi hantaran kepada keluarga dan kerabat terdekat. Pandemi Covid-19 bukan penghalang untuk kita memberikan hadiah lebaran kepada orang-orang tercinta. Apalagi sekarang kita bisa membeli barang untuk hadiah lebaran secara online.
Untuk hantaran lebaran keluarga yang tinggal di luar kota saya biasanya membeli melalui marketplace. Kita tinggal pilih barangnya, bayar, dan berikan alamat pengiriman sesuai dengan alamat tinggal si penerima hantaran. Nanti, biasanya pesanan tersebut diantar sesuai jadwal.