Megah!
Itu kata pertama yang terlintas dalam benak saya saat pertama kali berkunjung ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Kepulauan Riau.
Kubah besar berwarna putih bersih dengan menara yang menjulang setinggi 99 meter membuat masjid ini terlihat mencolok dari bangunan sekitar yang didominasi oleh pemukiman dan kawasan industri.
Saat masuk ke areal masjid yang diresmikan 20 September 2019 tersebut, kekaguman semakin bertambah. Tak hanya luas, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga indah dipandang mata.
Masjid yang berlokasi di Kawasan Industri Tanjung Uncang ini penuh dengan ornamen yang instagramable.
Oleh karena itu, tidak heran kalau masjid ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Ada yang salat, membaca Al Quran, duduk-duduk santai di pelataran masjid, atau berfoto bersama teman dan keluarga, baik di dalam maupun di luar masjid.
Memadukan Arsitektur Arab, Turki, dan Melayu
Masjid yang dapat menampung hingga 25.000 jamaah ini terlihat unik karena memadukan arsitektur Arab, Turki dan Melayu. Ornamen-ornamen khas Melayu terlihat di tempat penyimpanan mukena dan Al Quran. Meski warnanya tidak kuning terang, nuansanya tetap terasa. Selain itu terlihat di dinding mihrab di ruangan salat utama.
Arsitektur khas Turki terlihat dari kubah masjid. Kubah utama dan empat kubah lain yang berukuran lebih kecil di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini terlihat mirip dengan salah satu masjid termegah di Turki, yakni Masjid Sultan Ahmed, atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Biru.
FYI, kubah utama di masjid ini digadang-gadang merupakan kubah terbesar di Indonesia. Kubah ini memiliki ukuran 63x63 meter, dengan tinggi plafon 37,98 meter.