Saya mau ikut ke Batam, bantu beres-beres rumah, memasak, dan jaga anak, tapi ada syaratnya.
Apa?
Berangkatnya lusa.
Kenapa harus lusa?
Besok saya harus buat rekening bank dulu, biar setiap bulan saya bisa kirim uang gaji untuk biaya anak saya sekolah.
Saya ingat percakapan di awal 2017 tersebut. Percakapan dengan calon asisten rumah tangga yang akan saya ajak dari Sukabumi, Jawa Barat, ke Batam, Kepulauan Riau. Waktu itu saya memang sengaja pulang kampung untuk mencari orang yang dapat membantu saya mengerjakan pekerjaan rumah sekaligus menjaga anak, saat saya sedang beraktivitas di luar rumah.
Saat ia mengajukan persyaratan, saya sebenarnya sedikit deg-degan. Kirain ia mengajukan persyaratan apa gitu. Terlebih sejak beberapa tahun belakangan lumayan sulit mencari art. Efek merambahnya pabrik hingga pelosok desa. Para gadis dan ibu-ibu di kampung banyak yang lebih memilih menjadi pekerja pabrik dibanding art.
Calon art tersebut ternyata mengajukan persyaratan khusus seperti itu karena di daerah tempat ia tinggal belum tersentuh fasilitas perbankan. Kampung tempat ia tinggal belum ada mesin atm, apalagi kantor cabang bank. Bila ingin melakukan aktivitas perbankan harus pergi dulu ke "kota". Sehingga perlu waktu khusus untuk membuka rekening bank.
Selain itu, ia juga harus menyiapkan uang sekitar Rp500.000 untuk setoran awal. Uang yang tidak sedikit bagi si calon art yang tidak berpenghasilan dan berstatus sebagai seorang janda. Belum lagi ongkos angkutan umum yang juga harus disiapkan dari kampung ke kantor cabang bank terdekat.
Itu makanya ia meminta persyaratan seperti itu. Alasannya, agar saya memberikan kelonggaran waktu. Tidak saat ia bilang iya, saat itu juga berangkat. Selain itu, meminta bantuan agar saya memberikan sebagian uang gaji lebih awal untuk keperluan ia membuka rekening.