Lihat ke Halaman Asli

Cucum Suminar

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Hari Veteran Nasional, Berlalu Begitu Saja

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Veteran. Sumber: Kompas.com

[caption id="" align="aligncenter" width="569" caption="Veteran. Sumber: Kompas.com"][/caption] Minggu, 10 Agustus 2014 lalu ternyata merupakan Hari Veteran Nasional. Hari untuk menghormati para veteran tersebut dikukuhkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pusat setelah vakum beberapa waktu. Kota Batam sendiri melakukan pengukuhan Hari Veteran Nasional 2014 di Lantai 3, Gedung Serbaguna Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Saat ini ada sekitar 21 anggota LVRI Batam yang sudah terdaftar. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah lebih banyak karena masih ada beberapa calon anggota yang masih mengurus keanggotaan. Sebagai informasi, LVRI diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 1957 tentang Legiun Veteran Republik Indonesia yang kemudian disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1967 tentang Veteran RI (Lembar Negara RI Tahun 1967 Nomor 17 tanggal 7 Agustus 1967), serat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. (Wikipedia) Mungkin ada beberapa yang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu veteran? Veteran adalah para pejuang yang berperang membela tanah air, memperjuangkan negara dan bangsa melalui peperangan melawan penjajah atau musuh dari negara lain tanpa pernah mengkhianati bangsa, negara dan tanah air yang mereka bela. Berdasarkan data yang dirilis Wikipedia, Pemerintah Indonesia memberikan gelar kehormatan veteran  sebagai wujud penghormatan kepada para pejuang. Ada dua kelompok besar veteran: (1) Veteran Pejuang, yakni mereka yang ikut serta secara aktif berjuang dan bertempur dalam perang Kemerdekaan dari tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949 dengan masa bakti minimal 6 bulan. (2) Veteran Pembela, yakni mereka yang ikut serta secara aktif berjuang dan bertempur dalam operasi-operasi militer melawan tentara asing dengan pengelompokkan sebagai berikut: (a) Operasi Militer Trikora dari tanggal 19 Desember 1961 sampai dengan 1 Mei 1963 dengan masa bakti minimal 3 bulan. (b) Operasi Militer Dwikora dari tanggal 3 Mei 1964 sampai dengan 11 Agustus 1966 dengan masa bakti minimal 3 bulan. (c) Operasi Militer Timor-Timur dari tanggal 21 Mei 1975 sampai dengan 4 Agustus 1976 dengan masa bakti minimal 3 bulan. Para veteran tersebut mendapatkan penghargaan dari pemerintah berupa Bintang LVRI, pengurangan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). pengurangan biaya transportasi domestik baik melalui pesawat udara, kereta api maupun kapal laut, tunjangan veteran (TUVET) bagi anggota veteran yang tidak memiliki penghasilan namun harus melampirkan keterangan dari Camat tempat veteran tersebut berdomisili, pemberian dana kehormatan veteran (DKV) kepada semua anggota Veteran baik pria maupun wanita yang telah memiliki gelar Kehormatan Veteran. Saat saya mengetahui akhir pekan kemarin merupakan Hari Veteran Nasional, saya jadi bertanya-tanya, mengapa hari tersebut berlalu begitu saja. Tidak ada peringatan apapun yang melibatkan masyarakat umum untuk mengenang jasa-jasa para veteran tersebut. Padahal tanpa mereka belum tentu Indonesia dapat berdiri tegak seperti saat ini. Mengapa tidak ada lomba membuat puisi untuk veteran, lomba membuat cerita perjuangan, atau acara khusus untuk menghibur veteran dengan mengajak veteran menghabiskan satu hari dengan membacakan cerita, berjalan-jalan di taman, mengobrol/berdiskusi, atau hal lainnya. Bukankah usia mereka sekarang pasti sudah opa-opa/oma-oma, bila ditemani oleh anak-anak muda yang cinta tanah air pasti mereka sangat senang. Bukankah ada istilah dari Presiden RI Pertama: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” Mudah-mudahan di tahun-tahun kedepan kita dapat memperingati Hari Veteran Nasional lebih meriah lagi. Mudah-mudahan setelah puluhan tahun merdeka, kita tidak lupa dengan perjuangan mereka membela tanah air. Bukankah tanpa jasa mereka belum tentu kita dapat menikmati indahnya Indonesia seperti saat ini? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline