Lihat ke Halaman Asli

naluri lelaki

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

terlintas di angan, tak dapat di gapai,tak bisa terulang,tak dapat di perjualbelikan yaaaa, aku menyebutnya kenangan. sebahagia apa pun aku dengan dia saat ini namun ketika kenangan kita melintas dan melewati otak ku, semua cerita kita terulang kembali. tak mampu d pause,apa lagi d stop !kau pikir ini menyenangkan ? tidak sayang ! otak ku tak mampu lagi berpikir, hati ku tak lagi bisa merasa, semua terhenti ! semua hitam ! semua beku ! hanya ada kau, kau dan kau lagi ! lihatlah pada akhirnya tetap saja kenangan kita yg bertahta dan menguasai hati ku, ia mampu menghentikan aliran masa depan ku bersamanya, tinggal aku sendiri,menyepi, diam membisu,terombag ambing di mainkan angan sementara kau masih berkelana mengikuti aliran naluri lelaki mu bersama wanita-wanita lain




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline