Lihat ke Halaman Asli

GoresanChuyans

Lajnah berhijrah

Pelukmu

Diperbarui: 27 Januari 2021   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...

Sembilan bulan mengandung dalam kelemahan
Nyawamu menjadi taruhan dalam perjuangan
Siang dan malam menyusui dalam kelelahan

Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...

Tak pernah keluh kesahmu berucap
Tak sedikitpun kesalmu terungkap
Tak sedetikpun emosimu terluap

Ketika ke'nakalan merajaiku
Ketika ke'egoan mengusaiku

ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...

Senyum indah senantiasa teukir di wajah
Pertanda ikhlasmu tiada tara
Kasih sayangmu tiada terhingga

Ibu,
Pelukmu masih menghangatkanku...

Meski usiamu kini seakan telah renta
Tertatih ragamu seakan menahan lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline