Lihat ke Halaman Asli

Cucu Suwandana

Mahasiswa Program Doktoral UNINUS Bandung

Mahasiswa S3 UNINUS Bandung Raih Prestasi Tingkat Nasional

Diperbarui: 6 Desember 2023   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Doktoral UNINUS Bandung membangun generasi yang literat, pembelajar sepanjang hayat dan bernalar kritis melalui kegiatan perkuliahan yang berbasis proyek baik melalui penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Output dari setiap mata kuliah adalah jurnal dan buku. Sementara itu outcomenya adalah terbentuknya lulusan yang memiliki ide-ide yang solutif terhadap segala permasalahan di dunia pendidikan. Selain itu terciptanya para lulusan yang memiliki keterampilan dala menyelesailan masalah-masalah pendidikan yang kompleks.

Seperti yang dituturkan salah satu mahasiswa program doktoral, Cucu Suwandana. Beliau mengatakan bahwa kebiasaan meneliti dan melakukan pengabdian pada masyarakat yang merupakan program yang harus dijalankan selama kuliah telah membuat dirinya terbiasa untuk menulis, baik berupa artikel yang dimuat di media sosial, jurnal berreputasi, maupun buku yang ber-ISBN.

Lebih lanjut Cucu mengatakan bahwa kebiasaan menulis ini sangat berpengaruh besar terhadap tugasnya sebagai pemimpin di satuan pendidikan. Tugasnya sebagai pemimpin yang harus mengembangkan diri dan orang lain, harus memanage sekolah, mengembangkan sekolah, dan tak kalah penting adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Tugas ini sangat dipengaruhi oleh pengalamannya selama kuliah termasuk mengelola sekolah dengan memanfaatkan ilmu manajemen yang didapatkannya selama kuliah.

Cucu mengatakan bahwa kebiasaan melakukan laporan kegiatan penelitian dan pengabdian di kampus secara tidak langsung telah ditanamkan di sekolahnya sehingga setiap program yang dikembangkan selalu dijadikan praktik  baik dalam bentuk laporan video ataupun laporan pdf-nya.

Selain itu kebiasaan belajar di kampus telah membuatnya selalu belajar setiap perkembangan kurikulum yang sedang berkembang saat ini yaitu kurikulum merdeka melalui platform merdeka mengajar ( PMM).

Pada tahun 2023 Kemendikbud Ristek kembali lagi mengadakan apresiasi untuk guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan melalui tiga kategori yang berbeda yaitu kategori inovatif, dedikatif, dan inspiratif.

Ada yang unik dan berbeda pemberian apresiasi untuk kategori inspiratif tahun 2023 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Misal, untuk inspuratif kepala sekolah, Pada tahun sebelumnya setiap kepala sekolah seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk bisa daftar asalkan telah memiliki praktik vaik yang sudah dalam bentuk video dan naskahnya yang sesuai dengan tema yang diusung. Dari video dan naskah yang masuk Kemendikbud Ristek memilih 20 besar sebagai finalis yang akan diseleksi lagi di Jakarta secara luring oleh 5 penguji ahli dari berbagai instansi. Lima besar itulah yang menjadi pemenangnya.

Pada tahun 2023 untuk kategori inspiratif, Kemendikbud Ristek langsung memilih Lima orang se Indonesia, dari lima orang tersebut akan diuji untuk menentukan tiga terbaik tingkat nasional. Begitupun untuk kategori kepala sekolah inspiratif tingkat nasional, dipilih lima orang dan disrlelsi untuk mendapatkan tiga besar. Dalam menentukan lima besar diambil dari aktivitas pembelajaran di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sementara itu untuk menentukan tiga besar, kelima kandidat diuji dengan beberapa penggalian data diantaranya bagaimana kepala sekolah mengembangkan dirinya dan mengembangkan orang lain dalam rangka memfokuskan pada pembelajaran yang berpusat pada murid , bagaimana keterlibatan dalam komunitas belajar, bagaimana mengembangkan komunitas, inovasi apa saja yang telah dilakukan untuk menfembangkan pembelajaran oada murid, bagsimana kepala sekolah mebgembangkan karirnya, dan praktik baik apa yang telah dibagikan di PMM.

Pada kesempatan yang sama Cucu mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa akan termasuk ke dalam lima orang yang akan diuji. Semakin tidak menyangka lagi terpilih menjadi tiga KS terbaik dengan urutan pertama. Selama ini belajar dan berbagi di PMM hanya menjalankan kebiasaan belajar dan menulis, bukan untuk mengikuti apresiasi dari Kemendikbud Ristek.

Cucu merasa bersyukur bisa menjadi kepala sekolah inspiratif tingkat nasional tahun 2023, hal ini tidak terlepas dari bimbingan para dosen di UNINUS Bandung yang selalu mensuport mahasiswanya untuk terbiasa bermanfaat bagi orang lain.

Tulisan ini tercipta saat di bis menunggu sampai di lebak bulus sekitar 15 menit mau sampai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline